BATU (Realita) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mendiseminasikan Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I di Kota Batu, Senin (4/12/2023). Kegiatan ini dihadiri seluruh Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, beberapa pejabat dan para pihak terkait.
Kepala BPS Jatim, Zulkipli, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan serempak oleh BPS Pusat dan BPS Provinsi se-Indonesia. Ia pun menyampaikan, dari Sensus Pertanian tahun 2023 (ST2023) ini terdapat hal-hal baru yang ditemukan.
Baca Juga: Impor Jatim Naik 17,53 Persen
"Perubahan-perubahan yang ada dari sektor pertanian yang saat ini memegang kontribusi ketiga dari PDRB Jawa Timur ini tentu patut untuk kita perhatikan secara seksama. Perubahan-perubahan inilah yang akan membawa berbagai macam kebijakan di Jawa Timur nantinya," ujar Zulkipli.
Diutarakan, selama dua bulan sebanyak 32.392 petugas dalam ST2023. Mulai 1 Juni sampai 31 Juli 2023 mereka datang dari rumah ke rumah untuk melakukan pendataan.
"Ini dilaksanakan secara door to door dengan segala pernak-pernik yang ada. Bapak dan ibu juga bisa melihat perjuangan lebih dari 32 ribu petugas tersebut. Tidak hanya di wilayah-wilayah yang mudah dijangkau, tetapi juga sampai ke wilayah-wilayah yang sulit dicapai," terangnya.
Baca Juga: Inflasi Jawa Timur 2,21 Persen, Sumenep Tertinggi
Untuk itu, Zulkipli menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sinergi yang terjalin selama ini. "Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada bapak dan ibu semua yang sudah berkoordinasi untuk menghasilkan angka Sensus Pertanian 2023, sehingga hari ini bisa kita sampaikan kepada seluruh masyarakat," ucap Zulkipli.
Zulkipli berharap agar hasil ST2023 ini bisa menjadi pijakan, mendampingi data-data lain. "Teman-teman BPS di Kabupaten/Kota setelah rilis ini harus menyampaikan kepada seluruh pimpinan daerahnya, sehingga nantinya dapat kita gunakan untuk kebijakan menyeluruh yang ada di Jawa Timur," pesannya.
Menurutnya, data Sensus Pertanian 2023 ini menjadi sangat penting untuk dapat menggambarkan sektor pertanian terkini, yang kemudian bisa dilakukan peningkatan secara komprehensif dan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan yang berbasis data untuk memperkuat kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani kita.
Baca Juga: Sebanyak 3,983 Juta Penduduk di Jawa Timur Tergolong Miskin
Disebutkan, dari hasil ST2023 di Jawa Timur diantaranya telah terjadi kenaikan jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dan penurunan jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) dibandingkan hasil ST2013 atau 10 tahun lalu.
Jumlah RTUP di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Hasil ST2023 sebanyak 5.531.730 rumah tangga. Jumlah usaha pertanian hasil ST2023 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 5.678.945 unit, yang terdiri atas 5.676.717 Usaha Pertanian Perorangan (UTP), 637 Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB), dan 1.591 Usaha Pertanian Lainnya (UTL).gan
Editor : Redaksi