PASER- Balap road race Bupati Paser Cup ramai dibicarakan di media sosial setelah terjadi hujan dan angin kencang yang memakan korban pembalap meninggal dunia.
Balap road race Bupati Paser Cup sejatinya digelar di sirkuit non permanen area gedung olahraga Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada Sabtu (9/12).
Insiden tersebut terjadi pada salah satu kelas motor 2-tak yang digelar sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam video yang beredar para pembalap sudah siap balapan dengan berada di grid.
Tapi tiba-tiba hujan deras turun dan mendadak ada angin kencang.
Sementara balapan sudah terlanjur digelar dan para pembalap terlihat memacu motornya dengan kecepatan tinggi.
Angin yang kencang membuat gerbang start Bupati Paser Cup kemudian miring dan jatuh.
Pada saat itu sudah cukup banyak pembalap yang lewat.
Tapi ada dua pembalap yang kemudian tertimpa oleh gerbang start yang ambruk. Satu pembalap dinyatakan meninggal dunia.
Pembalap yang meninggal dunia bernama Andi Supriady dari tim Maniak Racing Team (MRT).
Andi dikabarkan berasal dari daerah Desa Sempulang, Kecamatan Tanah Grogot, Paser.
Ketua panitia balap road race Bupati Paser Cup Zulkifli Kaharuddin berusaha mengurus korban yang mengalami kecelakaan.
"Belum bisa, Mas. Saya minta maaf, aku urus korban dulu," ucap Zulkifli.
Padahal siang tadi pada race sebelumnya sudah terjadi insiden yg korbannya penonton tapi lomba tetap dilanjutkan bahkan dalam kondisi cuaca yang sangat tidak mendukung.
Pada video yang beredar di media sosial juga dikabarkan ada penonton mengalami luka akibat kecelakaan.
Balap road race Bupati Paser Cup sendiri menggelar setidaknya 25 kelas.
Mulai dari kelas MP1-MP4 dan lima kelas ex-rider.
Total ada hadia Rp 200 juta dan tiga unit motor untuk juara umum.
Dihimpun dari berbagai sumber balap hari Minggu (10/12) kemudian dibatalkan akibat insiden ini.
Baca Juga: Warga Bogor Tewas saat Balap Motor di Pesisir Pantai Palangpang
Editor : Redaksi