Agusdono: Berhasil Pimpin Jatim, Khofifah-Emil Layak Dua Periode

SURABAYA (Realita)-Duet pasangan Khofifah-Emil dinilai berhasil memimpin Jawa Timur. Oleh sebab itu, partai Demokrat menilai duet tersebut layak dipertahankan di Pilgub Jawa Timur mendatang.

Menurut wakil ketua DPD Demokrat Jawa Timur Agusdono Wibawanto mengatakan sudah selayaknya pasangan Khofifah-Emil berlanjut pada periode ke dua.

Baca Juga: Khofifah Sebut Prabowo-Gibran Seperti Sahabat Nabi, Timprov AMIN: Harus Dicabut

 "Sesuai dengan perintah dari ketua Majelis Pertimbangan partai kami pak SBY, yang berharap agar Khofifah-Emil melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur. Kami selaku kader partai tentunya siap mengamankan harapan dari pak SBY tersebut," jelasnya, Selasa (12/12/2023).

Anggota ketua Dewan Pertimbangan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Prabowo-Gibran ini mengatakan duet Khofifah-Emil banyak menciptakan keberhasilan selama memimpin Jawa Timur.

 "Kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa selama hampir 5 tahun di Jatim berhasil meraih ratusan penghargaan," jelas anggota fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur.

Pria asal Malang ini lalu membeberkan sejumlah keberhasilan diantaranya Pemprov Jatim berhasil signifikan menurunkan kemiskinan ekstrem. 

Pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem di Jatim 4,40%. Angka ini kemudian menurun di tahun 2021 menjadi 2,23%. Dan pada tahun 2022 turun lagi menjadi 1,56%.

"Jatim juga berhasil mengurangi ketimpangan sosial yang tercermin dari penurunan signifikan GINI ratio kita. Hal ini menunjukkan hasil prestasi dari pasangan tersebut," tuturnya.

 

Selain itu, kata pria yang akrab dipanggil Gusdon ini,Jatim juga merupakan Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal ini ditunjukkan pada sektor pertanian, di mana pada tahun 2020, 2021 dan 2022 Jawa Timur merupakan Provinsi dengan produksi padi nomor satu nasional.

Di samping itu, Jawa Timur merupakan provinsi dengan kontribusi nomor satu nasional untuk komoditas jagung, cabe rawit, bawang merah, mangga, pisang, dan mawar."Demikian pula untuk komoditas pangan lainnya seperti sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan nomor satu nasional. 

Baca Juga: Gubernur Jatim Resmikan Pintu Air Kuro di Lamongan

Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang. Terimakasih para petani, nelayan serta gapoktan se Jawa Timur," katanya.

Lompatan pembangunan yang inklusif, lanjutnya, menekankan nilai egalitarianisme juga telah berlangsung di Provinsi Jatim. Hal itu ditandai dengan kemajuan dalam pembangunan kesetaraan gender, di mana Jatim telah meraih 13 kali anugrah Parahita Ekapraya (APE) dan 5 kali dalam kategori mentor.

 

Di bidang sosial,lanjut Gusdon Pemprov Jatim memiliki berbagai program bantuan sosial, yakni program bansos PKH Plus, ASPD Plus bagi penyandang disabilitas berat. 

"Bantuan modal usaha untuk penerima manfaat kategori kemiskinan ekstrem.Kemudian, BLT DBHCHT yang diberikan kepada buruh pabrik rokok lintas wilayah. WRSE (Wanita Rawan Sosial Ekonomi) bantuan modal usaha. KUBE merupakan bantuan tambahan modal bagi pelaku usaha Bersama," terangnya.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Wisuda Ribuan Tahfidz di Lamongan

Untuk mengembangkan talenta-talenta unggul dan memperkuat kapabilitas terutama kualitas diri dari Generasi Z,kata ketua Kawikas ini ada pula program Milenial Job Center (MJC), relawan TIK dan Pandu Digital. 

"Program-program tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada talenta muda yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi digital," tutupnya.

 

Partai Demokrat secara resmi mengusung gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Rekomendasi tersebut diberikan oleh ketum Demokrat AHY di Surabaya. Partai Demokrat adalah partai ke empat yang memberikan dukungan untuk Khofifah di Pilgub Jawa Timur. 

Tiga parpol sebelumnya yaitu PAN dan Gerindra sudah menyerahkan surat rekomendasi mengusung ketum muslimat NU tersebut. Sedangkan Golkar sudah memberikan sinyal untuk memberikan dukungan juga untuk Khofifah.prs

Editor : Redaksi

Berita Terbaru