Pasar Rakyat Milik Disperindag Kota Cilegon Mangkrak dan Terbengkalai

CILEGON  (Realita) - Di sisi Grogol kecamatan Purwakarta, Pasar Rakyat menunjukkan keadaan terbengkalai yang mencolok. Seperti yang terlihat oleh wartawan pada Kamis lalu (14/12/2023).

Informasi dari warga setempat mengungkapkan bahwa Pasar Rakyat, yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), telah terbengkalai dalam waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Pedagang Pasar Keputran Utara Diajak Kembali ke Masuk ke Pasar

"Warga sekitar Cilegon sudah lama mengetahui bahwa pasar ini berada dalam kondisi terbengkalai," ujar RHM, salah satu warga.

Menurut RHM, pasar ini telah lama mengalami keadaan terbengkalai dan dianggap sebagai hal yang biasa oleh masyarakat sekitar. Dalam penelusuran Realita.co, terungkap bahwa lokasi pembangunan pasar ini kurang strategis dan jauh dari pusat kegiatan penduduk, sehingga transaksi jual-beli di sana sangat minim.

Bangunan pasar terlihat semakin kumuh, dengan rumput liar yang menjulang tinggi di sekitarnya. IS, seorang warga Cilegon, memberikan komentarnya terkait kondisi ini. Ia mengatakan bahwa pembangunan pasar seharusnya didasarkan pada perencanaan yang matang, mengingat pentingnya pasar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL di Pedestrian, PDPS Diminta Atur Pasar Keputran

"Lihat saja, bangunan pasar tanpa aktivitas jual-beli. Janganlah kita membangun sesuatu yang tidak membawa dinamika ekonomi," komentar IS yang cukup menggambarkan keprihatinan terhadap situasi pasar yang sepi.

Ketika wartawan mencoba meminta konfirmasi dari Kepala Bidang Perdagangan, Ema, pada Jumat (15/12/2023), upaya tersebut tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Baca Juga: Pasca Penertiban, 97 Pedagang Siap Masuk di Lantai Dua Pasar Keputran Utara

Ema hanya memberikan tanggapan singkat, "Apakah sudah buat janji? Saat ini saya sedang banyak tamu, lain kali saja ya?" tanpa memberikan waktu untuk wawancara.

Namun, ketika wartawan mencoba menghubungi Ema melalui WhatsApp untuk wawancara lebih lanjut, belum ada jawaban resmi yang diberikan. Fauzi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru