SANTA ROSA - Seorang wanita mengalami serangan jantung saat suaminya yang ahli bedah plastik mengoperasinya. Wanita bernama Hillary Brown itu mengalami koma hingga akhirnya meninggal dunia.
Dr. Ben Brown menangani sendiri operasi plastik istrinya. Hal yang tidak diinginkan tidak terjadi hingga Dr. Ben menelepon 911 untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Dimakamkan Siang Ini, Ekonom Faisal Basri Meninggal karena Serangan Jantung
Seminggu kemudian, ibu tiga anak itu alat bantu hidupnya dicabut setelah diketahui mati otak. Kini, sang suami diselidiki pihak kepolisian setelah kematian istrinya.
Dalam catatan pengadilan menunjukkan bahwa pasien wanita mengalami serangan jantung setelah kemungkinan mengalami pengobatan berlebihan. Juru bicara Kantor Sheriff Santa Rosa County Jillian Durkin mengatakan bahwa polisi melakukan penyelidikan ketika kematian tidak terduga atau kematian terjadi dalam keadaan yang tidak biasa.
Durkin menambahkan, penyebab kematian Hillary belum dapat dipastikan dan mereka menunggu hasil otopsi yang mungkin memakan waktu beberapa bulan.
Baca Juga: Diduga Serangan Jantung, Dokter Johan Meninggal saat Olahraga Sepeda
Orang tua Hillary menginginkan jawaban atas kematian putrinya. "Kami perlu jawaban," ungkap ayah Hillary, Marty Ellington kepada USA Today.
"Kesalahan memang keasalahan, tapi itu tidak membuat putriku kembali," tambahnya.
Marty menegaskan bahwa dari tuntutannya dia tidak menginginkan uang, namun sebuah jawaban mengapa Hillary bisa meninggal dunia.
Baca Juga: Asyik Senam Zumba, Pengusaha Tiba-Tiba Ambruk lalu Meninggal
Sementara itu dari pihak Ben mengatakan bahwa dia benar-benar terpukul dengan kehilangan tiba-tiba istri tercintanya. Ben mengaku berusaha untuk menjalani hari tanpa istrinya di sisinya.
Operasi yang dia lakukan terhadap Hillary digambarkan sebagai operasi kecil dan rutin. Dia juga mengungkapkan bahwa semua protokol medis yang tepat telah diikuti dan staf terlatih telah berada di lokasi kejadian.ik
Editor : Redaksi