GAZA – Kementerian kesehatan yang dikelola Hamasmengatakan setidaknya 110 orang tewas dalam serangan udara Israeldi wilayah Jabalia, Gazautara, ketika pertempuran terus berlanjut di seluruh wilayah Palestina.
Lima puluh orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terjebak di bawah reruntuhan ketika tiga rumah di kamp pengungsi Jabalia dihantam.
Baca Juga: Teroris Israel Makin Beringas, Sekolah Milik PBB pun Dibom, 35 Orang Tewas
Pada Senin (18/12/2023) pagi, media Palestina mengutip direktur jenderal kementerian kesehatan yang dikelola Hamas yang mengatakan bahwa sedikitnya 50 orang tewas ketika rumah keluarga al-Bursh dan Alwan dibom. Dia menambahkan bahwa jumlah korban tewas di wilayah Jabalia yang lebih luas sejak Minggu (17/12/2023) menjadi 110 orang.
Jurnalis lokal juga mengunggah video di media sosial yang menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai jenazah sembilan anak di lantai Jabalia Medical Centre. Salah satunya mengidentifikasi anak-anak tersebut sebagai anggota keluarga al-Bursh dan Suleiman.
Baca Juga: Biadab! Teroris Israel Bom Rumah Warga Palestina saat Sahur, 36 Tewas
20 hingga 30 orang lainnya dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan rumah yang hancur.
Koresponden BBC di Gaza, Rushdi Abu Alouf, yang saat ini berada di Istanbul, mengatakan verifikasi laporan dari wilayah utara sangat sulit karena masalah komunikasi dan akses.
Baca Juga: 800 Pejabat AS dan Eropa Sepakat Melawan Teroris Israel
Namun, kamp pengungsi Jabalia telah menjadi fokus operasi darat Israel selama beberapa minggu terakhir. Dan serangan udara semakin intensif sejak tank Israel dilaporkan menarik diri dari kamp tersebut dua hari lalu.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan operasi terhadap "infrastruktur teroris" Hamas di Jabalia.oke
Editor : Redaksi