MADIUN (Realita) - Memasuki penghujung 2023, satu per satu proyek infrastruktur fisik Pemkot Madiun telah menginjak garis finis. Terbaru, proyek di lembaga pendidikan agama atau pondok pesantren (ponpes) dan kawasan wisata religi diresmikan Wali Kota Madiun, Maidi, Rabu (20/12/2023).
‘’Hari ini ada sembilan proyek religi yang saya resmikan. Mulai pembangunan fasilitas penunjang pendidikan di sejumlah pondok pesantren dan revitalisasi sendang serta menara di kompleks Masjid Kuno Kuncen,’’ kata Maidi.
Baca Juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
Pembangunan fasilitas di ponpes meliputi ruang kelas, aula pertemuan dan lain sebagainya. Proyek fisik ini menyasar Ponpes Mardliyyah, Ponpes Mujaddadiyyah, serta Ponpes MBS Prof Hamka. Kemudian, Ponpes Gading, Ponpes Kanzul Ulum, Ponpes Athoillah, dan Ponpes Salafiyah Al Hudaa.
‘’Semua pondok kami perbaiki dan hasilnya cukup bagus. Saya terima kasih sekali kepada rekanan pelaksana yang mengerjakan,’’ ucapnya.
Maidi menambahkan, pemkot menggelontorkan anggaran sekitar Rp 3 miliar APBD 2023 guna proyek rehabilitasi ponpes. Perinciannya, masing-masing ponpes dijatah anggaran sekitar Rp 400 juta. Selain hasil yang sesuai perencanaan, pengerjaan proyek selesai tepat waktu alias tidak molor dari jadwal.
‘’Pondok pesantren kami perbaiki untuk mendukung kegiatan santri,’’ ujarnya.
Selain ponpes, revitalisasi sendang dan menara di kompleks Masjid Kuno Kuncen juga diresmikan. Itu menyusul dua proyek yang digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tersebut rampung dikerjakan.
Baca Juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
‘’Janji saya menara Masjid Kuno Kuncen harus jadi sebelum purnatugas,’’ ungkapnya.
Proyek revitalisasi sendang dan menara rampung tidak dalam waktu bersamaan. Untuk sendang, selesai dibangun pada medeo Oktober lalu. Proyek ini fokus pada upaya mengembalikan wujud sendang kuncen pasca ekskavasi Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan pada 2021 lalu. Kolam memiliki luas sekitar 404 meter persegi. Kemudian, memiliki kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan atas sendang. Lalu, sekeliling kolam dibangun pagar susunan bata terakota. Proyek tersebut menyedot anggaran Rp 687 juta.
Sedangkan menara, lanjut dia, selesai 4 Desember lalu. Proyek ini meliputi pembangunan pondasi footplat dengan luas 120 meter persegi. Kemudian, dimensi menara seluas 64 meter persegi. Lalu, badan menara bakal dibangun dengan struktur beton dengan ketinggian sekitar 18 meter.
Baca Juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
Proses finishing-nya, badan menara dilapisi bata terakota yang tekstur presisi. Sama seperti sendang, pembangunan menara juga sesuai rekomendasi BPCB Trowulan. Pemkot menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar untuk merealisasikan proyek ini.
‘’Alhamdulillah, dua proyek cagar budaya ini sudah saya resmikan dan bisa melengkapi wisata religi di Kota Madiun,’’ pungkas Maidi.adi
Editor : Redaksi