Dua Warga AS Jadi Tersangka Pembunuh Presiden Haiti

TAMARAC - Badan penegak hukum dan intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki hubungan warga Amerika dengan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Mois . Itu dilakukan sehari setelah dua pria Haiti-Amerika ditangkap atas tuduhan terlibat dalam pembunuhan itu.

Polisi Haiti mengidentifikasi keduanya sebagai James Solages (35) dan Joseph Vincent (55). Mereka mengatakan bahwa keduanya adalah bagian dari unit komando bersenjata berat yang sebagian besar terdiri dari 26 warga Kolombia, yang menurut sumber di tentara Kolombia memasuki Haiti dari Republik Dominika yang bertetangga.

Baca Juga: BBM Naik, Kerusuhan di Haiti Makin Meningkat

Dua sumber penegak hukum AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas penyelidikan, mengatakan bahwa badan-badan penegak hukum sedang menyelidiki hubungan warga AS dengan pembunuhan itu. Namun mereka menolak berkomentar secara khusus tentang kedua tersangka.

Sumber tersebut mengatakan badan-badan penegak hukum AS tidak membantu dalam penyelidikan di Haiti karena pejabat Haiti tidak meminta bantuan mereka.

Sumber ketiga mengkonfirmasi bahwa badan intelijen AS juga sedang menyelidiki masalah ini.

Pihak berwenang Haiti tidak banyak bicara untuk menjelaskan mengapa Solages dan Vincent, dua orang Haiti-Amerika dari Florida, termotivasi bergabung dengan tentara bayaran Kolombia untuk membunuh presiden Haiti.

Solages menggambarkan dirinya di dunia maya sebagai agen diplomatik bersertifikat dan mantan kepala komandan pengawal untuk kedutaan Kanada di Haiti. Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang dia kelola, yang dimodifikasi pada hari Kamis untuk menghapusnya. Reuters meninjau versi arsip yang tetap dapat diakses.

Baca Juga: Haiti Diguncang Gempa, Berpotensi Tsunami

Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa satu dekade lalu, ketika Solages berusia pertengahan 20-an, dia bekerja sebentar untuk sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk kedutaan Kanada di Haiti.

"Kami mengetahui tuduhan yang melibatkan seseorang yang pernah dipekerjakan sebagai pengawal cadangan oleh sebuah perusahaan keamanan yang disewa oleh Global Affairs Canada pada 2010," surat kabar itu mengutip pejabat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (10/7/2021).

Catatan publik menunjukkan Solages, warga negara AS yang dinaturalisasi, tinggal di Tamarac, Florida, dekat Fort Lauderdale, dan tidak memiliki catatan kriminal.

Catatan Florida menunjukkan Solages telah memegang izin petugas keamanan dan senjata api.

Baca Juga: Pembunuhan Presiden Haiti Diduga Libatkan Hakim Agung

Solages juga menjalankan bisnis yang disebut FWA SA A JACMEL AVAN INC, yang menggambarkan dirinya di situs webnya sebagai badan amal yang berfokus untuk mengakhiri kelaparan masa kanak-kanak dan meningkatkan pendidikan di Haiti.

Beberapa informasi detail telah muncul tentang Vincent pada hari Jumat.sin

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Timnas Arab Saudi Cukur Habis Thailand 5-0

DOHA - Piala Asia U-23 2024 telah menuntaskan laga matchday kedua di Grup B dan C. Jepang dan Korea Selatan amankan tiket ke fase gugur. Thailand dibantai Arab …