PONOROGO (Realita)- Sejumlah warga yang ikut dalam simulasi pencoblosan Pemilu 2024, yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KUPD) Ponorogo mengeluh di Balai Pertemuan Tambak Kemangi Resto Kota Ponorogo, Rabu (27/12/2023).
Pasalnya, banyaknya surat suara yang harus di coblos, serta kecil nya bilik suara membuat mereka kesulitan mencoblos pilihannya. Mereka pun mendesak KPUD Ponorogo untuk melebarkan bilik suara yang terbuat dari Kardus tersebut.
Baca Juga: KPU dan Bawaslu Jombang Dikucuri Dana Hibah Rp 79 Miliar
" Agak bingung, sehingga yang saya coblos tadi nomor partai bulan Calegnya. Lama tadi nyari namanya karenakan banyak jadi harus nyari," ujar salah satu peserta simulasi Titik Sukmawati.
Senada dengan Sulistian mengaku, kesulitan mencoblos ada pada saat pencoblosan anggota DPR-RI dan DPRD. Selain surat suara yang besar, ruang bilik suara pun kecil. Sehingga menyulitkan untuk mencoblos. Minimal ia membutuhkan waktu hingga 10 pilihan untuk mencari nama Caleg yang ingin di coblos.
" Butuh 10 menit lah, untung ini latihan kalau beneran bisa lebih, gak tahu kalau ngawur," akunnya.
Baca Juga: Hitung Suara KPU, Perebutan Kursi Dapil III Ponorogo Ketat, Petahana Terancam Tumbang
Sementara itu, Ketua KPUD Ponorogo Munajat mengatakan, simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini untuk mensosialisasikan proses pemumgutan dan perhitungan kepada petugas PPK dan PPS hingga penghujung sirekapnya. Untuk peserta simulasi sendiri dari DPT asli TPS 1 Kelurahan Tonatan Kecamatan Ponorogo berjumlah 100 orang.
" Ini untuk latihan temen temen PPK dan PPS tentang tata cara pemungutan dan penghitungan. Untuk proses pencoblosan ada spesimen 5 surat suara yang kita pakai, ada Pilpres, DPRD, DPRI, DPD dan DPRD Provinsi," ujarnya.
Baca Juga: Beredar Hasil Perolehan Kursi Legislatif Lamongan 1, Ini Penjelasan Bawaslu!
Terkait kesulitan warga saat mencoblos. Pihaknya mengaku akan melakukan sosialisasi ke warga lagi agar saat mencoblos sesuai dengan pilihan mereka.
" Kita sosialisasikan lagi mencoblosa yang benar bagaimana. Agar tidak terlalu lama dan tetap rahasia, sesuai dengan pilihan hati mereka," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi