JAKARTA (Realita)- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Rosan Perkasa Roeslani menjadi salah seorang yang memiliki peran besar dalam memenangkan paslon nomor urut 2 yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju pada Pilpres 2024.
Sejak ditunjuk menjadi Ketua TKN pada Oktober 2023 lalu, Rosan membuktikan dirinya untuk fokus menjalankan amanat sebagai Ketua TKN Prabowo dan Gibran. Dia pun langsung melepas tiga jabatannya sekaligus. Pertama, Rosan melepas jabatannya sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Kedua, Rosan melepas jabatannya sebagai Wakil Menteri (Wamen) BUMN. Dan ketiga, jabatannya di PT Pertamina sebagai Wakil Komisaris Utama juga Rosan lepas.
Baca Juga: Pasca Putusan MK, Unggahan Gibran Bikin Gemas Netizen
Dengan dilepaskannya tiga jabatan strategis itu, Rosan membuktikan jika dirinya sebagai orang yang fokus pada pekerjaan barunya.
Setelah bisa fokus menjalani tugas sebagai Ketua TKN, Rosan langsung tancap gas. Dia membuat rencana, skema dan strategi pemenangan untuk capres dan cawapres yang diusungnya.
Tentu saja rencana, skema dan strategi pemenangan itu dibuat berdasarkan pengalamannya, baik itu sebagai Wakil Ketua TKN Jokowi dan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu, maupun pengalaman lainnya seperti menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Ketua Satgas Omnibus Law.
Rosan juga punya pengalaman di sejumlah organisasi, menahkodai beberapa perusahaan besar, menjadi Ketua Kontingen Indonesia (Chef de Mission) untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan juga pengalaman sebagai Ketum PB PABSI yang banyak meraih medali di berbagai ajang olahraga global.
Dari semua jabatan dan tugas yang pernah diemban itu, Rosan selalu berhasil meraih target dan sasaran yang diinginkan.
Sebagai Wakil Ketua TKN Jokowi dan Ma'ruf Amin, Rosan sukses memenangkan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 tersebut.
Sebagai Ketua Kadin, Rosan sempat menyuarakan kepada pemerintah untuk mencari sisi positif dari terjadinya perang dagang antara Amerika dan Cina beberapa tahun lalu.
Bahkan saat Kementerian Perdagangan pernah melakukan impor pacul beberapa tahun lalu, Rosan juga sempat melontarkan pernyataan bahwa hal itu sebagai tindakan memalukan.
Begitu juga saat menjabat sebagai Ketua Satgas Omnibus Law, Rosan turut mendukung penuh UU Cipta Kerja yang merupakan hal penting bagi buruh, dunia usaha dan pengusaha.
Dan ketika wabah pandemi Covid-19 terjadi, kiprah Rosan sebagai Ketum Kadin juga sempat menuai apresiasi positif. Pasalnya, Rosan sempat mencetuskan ide program Vaksin Gotong Royong. Vaksin itu tidak dibebankan kepada pekerja, melainkan ditanggung oleh pengusaha atau perusahaan.
Baca Juga: MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Prabowo: Kita Bersyukur
Tugas lain yang diemban Rosan semasa pandemi Covid-19 yakni, pemerintah menunjuknya sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Di bidang olahraga, kehadiran Rosan di dunia olahraga Tanah Air membawa pengaruh positif. Pasalnya selama menjabat sebagai Ketua PB PABSI dirinya berhasil membawa nama Indonesia harum di mata dunia internasional. Itu dengan bukti bahwa cabang olahraga (cabor) Angkat Besi membawa pulang medali di ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Selain medali dari Olimpiade Tokyo 2020, Rosan juga berhasil memimpin para atlet angkat besi beserta official meraih medali di ajang olahraga negara-negara Asia (Asian Games) 2023. Dimana lifter Rahmat Erwin Abdullah menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia.
Bahkan yang terbaru, lifter Rahmat Erwin Abdullah berhasil membuat cabor angkat besi juara dunia. Dimana Rahmat Erwin Abdullah meraih 3 medali emas sekaligus di Kejuaraan Angkat Besi Asia di Uzbekistan baru-baru ini.
Rosan juga berhasil mencapai target yang ditetapkan pemerintah ketika menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Berbagai kerjasama bilateral RI-AS dalam dunia usaha telah berhasil Rosan wujudkan. Salah satunya dengan memboyong pengusaha-pengusaha AS ke Indonesia untuk berinvestasi.
Sewaktu menjadi Dubes RI untuk AS, Rosan juga berhasil membuat nilai perdagangan dan investasi meningkat tajam.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Dikabarkan Rayu PPP untuk Gabung Koalisi
Amerika sendiri diketahui menjadi investor terbesar kelima di Indonesia. Amerika Serikat kini menjadi pasar ekspor terbesar kedua bagi Indonesia. Indikator-indikator ini menandakan kemitraan ekonomi yang semakin mendalam. Hal tersebut bukan tidak mungkin dipengaruhi karena kepemimpinan Rosan sebagai Dubes RI untuk AS kala itu.
Berkat kepemimpinan Rosan sebagai Dubes RI untuk AS diakui sangat baik, hal itu membuat Rosan kembali lagi mendapat kepercayaan sebagai Ketua Dubes seluruh Dubes negara ASEAN di Washington DC.
Sedangkan ketika menjadi Wamen BUMN, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kredibilitas dan kapabilitas Rosan tak perlu lagi dipertanyakan.
Dari semua yang sudah dikerjakan itu, Rosan tidak merasa dirinya sebagai orang hebat. Rosan seakan memiliki prinsip bahwa bekerja dengan serius dan fokus, akan jauh lebih baik daripada harus banyak berbicara.
Sebab itu, ketika menjadi Ketua TKN Prabowo dan Gibran, Rosan terlihat memang selalu melakukan pekerjaannya dengan fokus. Tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang membuat suasana politik memanas, tetapi membuktikannya dengan bekerja untuk sebuah kemenangan.
Rosan disebut juga sebagai sosok yang peduli terhadap masa depan bangsa. Karena itu, jika sekiranya Prabowo dan Gibran menjadi pemimpin, maka tidak berlebihan jika Rosan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan tekad dan keinginannya untuk membawa rakyat Indonesia menuju Indonesia Emas.kik
Editor : Redaksi