Lagi, Pemkot Madiun Gelar Lomba Kebersihan Makam

MADIUN (Realita) – Membuang kesan angker. Itulah yang menjadi tujuan dari digelarnya lomba kebersihan makam di Kota Madiun, Jawa Timur. Ya, makam yang dulunya terkesan menyeramkan, kini telah berubah menjadi lokasi yang sering dikunjungi oleh masyarakat.

Upaya ini, tidak lepas dari inisiatif Wali Kota Madiun, Maidi saat awal mula menjabat. Maidi menginginkan makam diseluruh wilayah Kota Madiun terlihat rapi dan bersih.

Baca Juga: Woro-woro, PPBI Kota Madiun Gelar Pameran Bonsai di PBC

“Ini merupakan tahun ke lima lomba kebersihan makam diselenggarakan,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperim) Kota Madiun, Jemakir, Senin (19/2/2024).

Saat ini, lanjut Jemakir, lomba kebersihan makam sudah memasuki penilaian di tingkat kota. Dari sebelumnya telah diambil tiga terbaik dari tiap-tiap kecamatan. Sehingga, total ada sembilan makam yang diikutkan lomba dan di nilai oleh tim juri. Yakni makam Kojo, Corah Barat, Pilangbango diwilayah Kecamatan Kartoharjo. Kemudian makam Bulusari, Sasono Mulyo, dan Sentono di Kecamatan Taman. Serta makam Jitengan, Precet, dan Reksogati di Kecamatan Manguharjo.

“Mulai hari ini juri telah melakukan penilaian,” ujarnya.

Baca Juga: Halalbihalal, Wali Kota Madiun Tekankan Sinergitas

Sementara, tim juri diambilkan dari independen. Mulai unsur akademisi, media, PKK, dan LSM. Mereka akan menilai dari sisi administrasi, kebersihan, keindahan, swadaya, peran serta masyarakat, dan inovasi. Nantinya sembilan makam tersebut bakal memperebutkan uang pembinaan jutaan rupiah dari Pemkot Madiun.

“Juri kita ambilkan dari independent. Sehingga tidak ada intervensi dari manapun,” tuturnya.

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Lebaran, di Kota Madiun Saja

Terpisah, Ketua Tim Juri Kebersihan Makam, Budi Santoso mengaku, setiap makam memiliki ciri khas tersendiri. Baik dari segi inovasi hingga kreatifitas juru kunci dan warga. Dengan digelarnya lomba ini, Budi berharap warga perkotaan dapat kembali membangkitkan semangat gotong royong dan saling rukun.

“Dengan lomba ini, otomatis warga sekitar akan gotong royong membersihkan makam. Sehingga tidak hanya kebersihan saja, namun juga dapat membangkitkan semangat gotong royong,” ujarnya. adv

Editor : Redaksi

Berita Terbaru