Ketua KPPS Dibacok Anggota Linmas hingga Sekarat

PALEMBANG- Ketua KPPS di Palembang, Sumatra Selatan nyaris tewas dibacok anggota Limnas.

Korban bernama Osa (34) dibacok oleh Rio (34) saat sedang mereka suara di TPS 27, di Jalan Talang Kerangga Lorong Lebak Malang, Kelurahan 30 Ilir, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga: Jelang Pensiun, Polisi Meninggal karena Kelelahan saat Jaga Pemilu

Kapolsek Ilir Barat II Kompol Azizir Alim mengatakan, identitas pelaku sudah diketahui dan masih dalam pencarian.

"Identitas pelaku sudah diketahui karena dia warga setempat. Kami dibantu Satreskrim Polrestabes Palembang tengah keberadaan mencari pelaku. Kami imbau sebaiknya pelaku segera menyerahkan diri," ujar Azizir ketika dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).

Menurut informasi sementara dugaan motifnya pelaku kesal karena istri pelaku hendak mencoblos di TPS 27 lalu meminta tolong kepada korban yang bertugas sebagai Ketua KPPS agar dipercepat.

Alasannya, istri pelaku sedang hamil.

Saat itu istri pelaku ditegur oleh korban diminta agar dapat antri dan bersabar.

Baca Juga: 35 Anggota KPPS Meninggal, Per Orang Disantuni Rp 36 Juta

"Itu masih dugaan awal saja. Berdasarkan keterangan dari korban dan keterangan saksi-saksi motif kejadian yaitu awalnya sekira pukul 12:30 WIB siang," katanya.

Kemudian sekitar pukul 22.10 Wib pelaku datang kembali ke TPS 27 dan langsung mendekati korban yang saat itu sedang duduk sambil menulis di atas meja.

Kemudian saat pelaku berada di hadapan depan korban saat itu pelaku langsung mengeluarkan golok yang disimpan di pinggang sebelah kiri.

Baca juga: Ketua RT dan KPPS Dipukuli Pria yang Ngamuk Gegara Istrinya Cuma Dapat 3 Suara di Tempat Tinggalnya

Baca Juga: KPUD Tak Gubris SE Mendagri, 20.251 KPPS Ponorogo Tak Terjamin Negara

Pelaku langsung membacok korban ke bagian kepala sebelah kiri sebanyak satu kali hingga korban mengalami luka robek di bagian kepala atas sebelah kiri.

Azizir menambahkan pihaknya juga akan meminta keterangan dari korban untuk mendengarkan motif yang sejelas-jelasnya dari kedua pihak.

"Kami juga akan minta keterangan korban bagaimana kejadiannya dan motifnya seperti apa," tandasnya.tri

Editor : Redaksi

Berita Terbaru