Jaksa Pamerkan Senpi dan Peluru Milik Dito Mahendra, Hakim: Apa Sudah Aman?

JAKARTA - Senjata api dan peluru yang disita dari terdakwa Mahendra Dito Sampurna alias Dito Mahendra ditampilkan dalam persidangan. Senjata api dan peluru itu ditunjukkan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) Selasa (27/2/2024). JPU juga menghadirkan anggota Subbid Sendak Baintelkam Polri, Nyoman Aryawan, sebagai saksi kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dengan terdakwa Dito.

Baca Juga: Dalam Pelarian, Dito Mahendra Masih Simpan 1 Senjata Api

"Izin, Yang Mulia, kami perlihatkan senpinya," kata jaksa.

Ketua majelis hakim I Dewa Made Budiwatsara mengizinkan jaksa memperlihatkan senpi tersebut. Senjata dan peluru itu kemudian diletakkan di atas meja jaksa dengan posisi dijejerkan.

"Itu senjata sudah diamankan semua kan?" tanya ketua majelis hakim I Dewa Made Budiwatsara.

"Sudah," jawab jaksa.

Jaksa memperlihatkan satu persatu senpi tersebut ke Aryawan. Peluru yang disita dari kediaman Dito juga tampak diletakkan dalam sebuah tas.

"Ini yang saya angkat ini senjata api?" tanya jaksa.

"Siap senpi," jawab Aryawan.

"Itu yang di kotak itu apa?" tanya jaksa.

"Kaliber 4,5," jawab Aryawan.

Baca Juga: Dito Mahendra DPO, Nikita Mirzani Bahagia

"Kalau ini?" tanya jaksa.

"Airsoft gun," jawab Aryawan.

"Untuk ini pelurunya? Amunisi, ini yang Saudara lihat di TKP?" tanya jaksa dan dibenarkan oleh Aryawan.

Dari sejumlah senpi yang dijejerkan, tak semua senpi yang disita dari Dito dibawa oleh jaksa. Aryawan menyebutkan hanya 1 senpi yang tak memiliki izin dari deretan senpi yang ditunjukkan jaksa dalam persidangan tersebut.

"Kami membawanya juga nggak semuanya, Yang Mulia," kata jaksa.

Hakim kemudian meminta jaksa mengelompokan senpi yang berjejer itu. Dia minta dikelompokkan mana senpi dan airsoft gun.

Baca Juga: Diburu KPK, Dito Mahendra Diduga Berada di Riau

"Coba dikelompokkan mana senpi mana airsoft gun. Senpi yang tidak teregister mana?" tanya hakim Dewa.

"Ini, Yang Mulia," jawab Aryawan.

Hakim mengatakan Aryawan hanya mampu menunjukkan 1 senjata yang tidak memiliki izin. Dia mempersilakan jaksa membuktikan senpi ilegal lainnya dalam dakwaan kasus tersebut 

"Saya hanya garis bawahi supaya tidak didebat oleh penasehat hukum ya bahwa hari ini saksi hanya bisa menunjukkan 1 senjata," kata hakim Dewa.

"Oleh karena pembuktian untuk membuktikan tindak pidana ini masih di JPU silakan JPU menyikapi keadaan ini entah memanggil saksi ini lagi atau bagaimana terserah Saudara ya," lanjutnya.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Isi Angin, Ban Meledak dan 1 Tewas.

BULOH- Ban buldoser yang sedang diisi udara di tempat servis ban di Bandar Baru Sungai Buloh, Malaysia meledak hingga menyebabkan seorang pekerja meninggal …