Pemkot Madiun Raih Dua Penghargaan Paritrana Award 2023

MADIUN (Realita) - Pundi-pundi penghargaan Kota Madiun terus bertambah. Terbaru, dua penghargaan sekaligus datang dari ajang Paritrana Award 2023. Ya, itu setelah Kota Pendekar berhasil menyabet penghargaan jaminan sosial ketenagakerjaan kategori pemerintah kabupaten/kota dan kategori perusahaan besar sektor perdagangan dan jasa milik Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun.

Penghargaan tersebut diserahkan saat acara penganugerahan di Sangrila Hotel Surabaya, Rabu (28/2/2024). ‘’Ini bukan sekedar pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Tetapi program ini merupakan misi kemanusiaan,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga: Wali Kota Maidi: KORPRI Mengantar Saya Membawa Keberhasilan Kota Madiun

Maidi menjelaskan, penghargaan yang diraih sekaligus menjadi bukti keberhasilan program pemkot mengimplementasikan jaminan yang dicanangkan. Yakni, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Pun, program tersebut telah memiliki kekuatan hukum dengan Perda 7/2023 tentang Penyelenggaraan JKK dan JKM.

‘’Program ini satu-satunya yang ada di Indonesia dan memiliki perda,’’ ungkapnya.

Menurutnya, program JKK-JKM penting diselenggarakan dalam upaya menjamin keselamatan warga. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 14.087 peserta yang mengikuti program. Mereka adalah pekerja sektor informal, linmas, kader kesehatan, pekerja sosial masyarakat (PSM), tenaga non-ASN, pengurus rumah ibadah, hingga ketua RT dan RW.

‘’Jangan sampai orang yang berduka ditinggalkan tulang punggung keluarganya semakin berduka. Tapi, bagaimana kita bisa membantu mereka agar tidak semakin jatuh ke jurang kemiskinan,’’ tuturnya.

Baca Juga: Gerindra-NasDem Beri Sinyal Dukungan ke Maidi, PKS “Ngambang”

‘’Penghargaan ini mencatatkan Kota Madiun meraih 357 penghargaan,’’ imbuh Maidi.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Disnaker-KUKM) Kota Madiun R. Andriono Waskito Murti mengklaim cakupan keikutsertaan jaminan sosial melalui BPJS ketenagakerjaan tersebut semakin luas. Kondisi itu membuat Kota Madiun memperoleh penilaian serta apresiasi tinggi. Selain itu, pemkot juga dinilai berhasil dalam mendorong perusahaan agar tertib mengikutsertakan karyawannya di jaminan sosial ketenagakerjaan.

‘’Jadi, yang utama itu cakupan dari BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri. Baik yang dibayarkan pemerintah maupun cakupan perusahaan dalam meng-cover karyawan mereka masing-masing,’’ jelasnya.

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Window Display Dunia

Wali Kota Madiun, Maidi diwakili Kepala Disnaker-KUKM Kota Madiun R. Andriono Waskito Murti menerima Paritrana Award 2023Wali Kota Madiun, Maidi diwakili Kepala Disnaker-KUKM Kota Madiun R. Andriono Waskito Murti menerima Paritrana Award 2023

Di sisi lain, Dirut Perumda Tirta Taman Sari Kota Madiun Suyoto juga tak ingin ketinggalan. Perusahaannya sejauh ini telah berhasil melebarkan cakupan BPJS ketenagakerjaan ke masyarakat non-pegawai perumda menggunakan dana corporate social responsibility (CSR). Berdasarkan catatannya, perumda sudah meng-cover sebanyak 1.184 peserta. Mulai guru ngaji, marbot masjid, penggali makam, penarik gerobak sampah, hingga ketua LPMK.

‘’Setiap bulan kami bayar iuran premi sebesar Rp 16.800 untuk dua program untuk masing-masing peserta. Yakni JKK dan JKM,’’ pungkas Suyoto. adv/adi

Editor : Redaksi

Berita Terbaru