Tiga Desa di Kabupaten Madiun Diterjang Banjir

MADIUN (Realita) – Diterjang hujan deras sepanjang malam, sungai Jeroan yang melintas di dua kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meluap.

Akibatnya, ratusan rumah di sepanjang aliran sungai, seperti rumah warga di Desa Kedungrejo dan Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, dan rumah warga di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan terendam banjir.

Baca Juga: Hujan Deras, Puluhan Rumah di Ponorogo Diterjang Banjir Bandang

Hingga pagi ini, Selasa 09 April 2024 sekitar pukul 05.30 Wib, air berwarna cokelat masih menggenangi sejumlah jalan desa. Di sejumlah titik, air setinggi pinggang orang dewasa. Anggota BPBD Kabupaten Madiun yang datang ke lokasi, masih terus melakukan pengecekan, dan pendataan.

Bahkan mengevakuasi sejumlah manula yang rumahnya terdampak ke lokasi yang lebih aman. Menurut warga, banjir ini datang secara tiba-tiba. Dimana saat umat muslim tengah menunaikan makan sahur. Air dengan deras datang dari arah kecamatan Saradan. ‘’Di sini hujannya gak deras mas, Cuma memang hujan sejak pukul Sembilan malam hingga sekitar jam dua dini hari,’’ kata Lis Wikan warga setempat.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Dusun Kedungduren Madiun

Anggota BPBD Kabupaten Madiun  datang ke lokasi, membantu warga terdampak banjir. Foto: OnoAnggota BPBD Kabupaten Madiun  datang ke lokasi, membantu warga terdampak banjir. Foto: Ono
Meski hujan tidak begitu deras, masih menurut Lis Wika, hujan di lereng gunung Pandan, kecamatan Saradan, sangat deras. Sehingga, air turun dan sungai Jeroan meluap. ‘’Sejak puasa, sudah dua kali ini banjir seperti ini mas, banyak rumah yang terendam,’’ ujarnya.

Warga yang mengetahui, sempat panik. Apalagi air masuk ke rumah yang sudah dibersihkan untuk menyambut datangnya idhul fitri 1445 hijriyah yang tinggal sehari. ‘’ya panik mas, bagaiman tidak, lebaran tinggal sehari, rumah sudah diberishkan, banyak kue-kue, koq banjir,’’ tanda Suparno warga lainnya.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Dua Desa di Ponorogo Terendam Banjir

Hingga siang ini, air bersangsur-angsur surut. Meski demikian, anggota bpbd kabupaten Madiun masih berada di lokasi. ‘’Tadi kita pantau di desa Klumutan, kecamatan Saradan, di sana air sudah surut, lalu kita bergerak ke desa Kedungrejo ini,’’ kata Boby Saktia Putra Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun.

Dari data sementara, masih kata boby, banjir ini merendam empat RT di desa Kedungrejo. Kecamatan pilangkenceng. Sementara untuk rumah terdampak, masih dalam pendataan. Sementara di desa Klumutan, kecamatan Saradan, ada satu rt atau sekitar 35 rumah warga yang terendam banjir. ono

Editor : Redaksi

Berita Terbaru