Dispendik Surabaya Sediakan 365 Posko PPDB 2024, Bantu Orang Tua Pahami Alur Pendaftaran

SURABAYA (Realita)- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) mulai melaksanakan ujicoba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Negeri tahun ajaran 2024/2025. Ujicoba yang dimulai pada tanggal 16-17 Mei 2024 itu dilakukan untuk semua jalur PPDB SDN.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan bahwa di hari pertama pelaksanaan, ada sebanyak 10.000 calon peserta didik baru (CPDB) SDN yang melakukan trial atau ujicoba pendaftaran PPDB 2024.

Baca Juga: Kemendikbudristek Wujudkan Generasi Cerdas, dan Berkarakter Melalui Gebyar Gerakan Sekolah Sehat

"Alhamdulillah (CPDB) SD yang sudah trial itu 10.000 hari ini. Sedangkan untuk SMP, trial pada tanggal 16 Mei 2024," kata Yusuf dalam konferensi pers di eks Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (16/5/2024).

Di hari pertama ujicoba pendaftaran PPDB SDN, Yusuf mengakui, banyak orang tua CPDB yang mengalami kendala. Mayoritas kendala itu disebabkan permasalahan teknis seperti kesalahan input username dan password akun pendaftaran.

"Contoh misal nama Ibunya Zulaikha almarhum, belakang dikasih alm. Nah waktu dia (CPDB) login hanya (diinput) Zulaikha tidak ada alm. Nah itu bisa kita bantu, kita masukkan, ternyata password keliru, di belakang kurang," ujarnya.

Karena itu, Yusuf memastikan bahwa situs atau website pendaftaran PPDB SDN maupun SMPN Surabaya telah berjalan optimal. Namun hal ini juga tergantung dari koneksi internet saat mengakses situs pendaftaran. "Mungkin sinyalnya agak jelek, bisa cari tempat lain. Karena itu (kendala) banyak faktor," ujarnya.

Baca Juga: PPDB Surabaya 2024: KK Titipan Tak Berlaku, Dispendik Validasi Data Kependudukan CPDB

Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa Dispendik Surabaya bersama sejumlah pihak, telah melakukan sosialisasi PPDB SDN maupun SMPN secara masif. Baik itu dilakukan melalui kepala sekolah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga kelurahan.

"Saya ngomong sama SMP dan SD, kalau kalau pun SD tanya ke SMP agar dibantu, misal tanya soal zonasi. Tapi yang terpenting jangan ikut memutuskan dan sifatnya membantu," jelasnya.

Selain sosialisasi melalui kelurahan, Dispendik Surabaya juga menyediakan 365 titik posko PPDB. Posko tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memahami dan mengakses alur PPDB online. "Itu di semua sekolah SDN - SMPN hingga SD swasta yang terdekat," paparnya.

Baca Juga: PSSI Gelar Road Show 2024 untuk Perkuat Jaringan Dunia Pendidikan

Di waktu yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Juli Poernomo menyatakan bahwa pihaknya turut serta dalam membentuk 365 posko PPDB tahun 2024. Posko itu bertujuan untuk mensosialisasikan dan membantu orang tua mengakses alur pendaftaran PPDB. "Ada kurang lebih sekitar 365 (posko PPDB). Ini belum termasuk yang dari swadaya masyarakat, RT dan RW," kata Juli Purnomo.

Pihaknya menilai, setiap tahunnya, Dispendik Surabaya bersama praktisi terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan PPDB SDN dan SMPN. Misalnya perbaikan terkait sistem zonasi yang kini dibagi menjadi Zonasi 1 dan Zonasi 2 hingga bobot nilai usia untuk seleksi PPDB SDN.

"Kita berharap tahun 2024, kita memberikan pelayanan (PPDB) yang maksimal. Kemudian anak-anak ini mendapatkan haknya," pungkasnya.ys

Editor : Redaksi

Berita Terbaru