PONOROGO (Realita)- Usai resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) di Pilkada Ponorogo tahun 2024 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ipong Muchlissoni kembali melanjutkan perburuan rekom Partai Politik (Parpol) nya.
Kali ini giliran Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang didatangi Mantan Bupati Ponorogo periode 2015-2020 tersebut. Bersama pendukunganya, Ketua DPD Nasdem Ponorogo itu resmi mendaftar sebagai Bacabup, Senin (20/05/2024).
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Sugiri Sebut Ipong Masih Ajak Debat Kusir dan di Luar Tema
Bacabup Ipong Muchlissoni mengatakan, kedatangan ke Demokrat dan PAN yang merupakan poros parpol pendukung petahana (Sugiri Sancoko.red) ini, merupakan rangkaian dari perburuan rekom yang dilakukan sejak, Minggu (19/05/2024) malam. Hal ini dilakukan karena merupakan hitungan hari baik dalam penanggalan jawa.
" Karena hari ini kalau hitungan tanggal Jawa hari baik. Termasuk di PKB tadi malam dalam itu kalau tanggalan jawa sudah masuk hari Senin," ujarnya.
Ipong mengaku optimis rekom parpol akan berlabuh padanya. Pasalnya, ia telah lama membangun komunikasi intens dengan Parpol-Parpol yang ada di Ponorogo.
Baca Juga: Jelang Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Survei ARCI; 70,1% Warga Pilih Rilis Ketimbang Ipong-Luhur
" Kecuali PDI-P dan PPP, saya sudah berkomunikasi dengan seluruh ketua DPC dan DPD Parpol yang ada di Ponorogo. Tentu belum ada keputusan, tapi felling saya, saya kok optimis," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PAN Ponorogo mengaku hingga kini sudah ada 3 calon yang mendaftar melalui partainya. Antara lain Sugiri Sancoko sebagai Bacabup, Lisdyarita sebagai Bacawabup dan Ipong Muchlissoni sebagai Bacabup. Pendaftaran sendiri hari ini telah ditutup.
" Secara resmi baru 3 ini. Pendaftaran awalnya itu terakhir bulan ini, tapi setelah kita konsultasikan dengan pusat hari ini sudah di tutup," akunya.
Baca Juga: Pendukung Ipong-Luhur Dituding Intimidasi Paslon saat Debat, KPU Ponorogo Diminta Tegas
Disinggung terkait peluang rekom partai jatuh ke siapa, Puryanto mengaku penentuan siapa yang akan menerima rekom PAN ada di DPP. Namun ia berpesan, agar calon yang nantinya diusung tidak seperti calon yang sempat diusung sebelumnya, lantaran tidak sesuai komitmen politik di awal.
" Yang pertama jadi, yang kedua jadi, yang ketiga ini mungkin jadi. Tapi jangan kayak yang kemarin tidak komitmen. Colong playu tinggal glanggang," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi