SURABAYA- Nasi mengandung karbohidrat yang digadang-gadang bisa membuat diet gagal, benarkah?
Umumnya orang-orang yang menjalankan program diet memilih tidak lagi makan nasi. Alasannya, nasi mengandung karbohidrat yang bisa menaikkan berat badan.
Baca Juga: Polsek Jatisampurna Berbagi pada Warga yang Terdampak Covid
Melansir dari Health Shots, Miten Kakaiya, pelatih olahraga mengatakan nasi tidak berhubungan langsung dengan kenaikan berat bada.
"Nasi tidak membuat Anda menjadi gemuk." katanya.
Mengutip dari NDTV, Rujata Diwekar, ahli gizi juga menegaskan nasi tidak akan membuat berat badan naik, sehingga tidak perlu dihindari saat menjalankan program diet.
" Nasi merupakan biji-bijian yang paling mudah dicerna," katanya.
Lantas apa yang membuat berat badan naik atau diet gagal?
Makan berlebihan lah jawabannya. Faktanya, makanan semua jenis makanan dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Namun, makan semua jenis makanan dengan porse terukur atau sedang bisa mendukunng penurunan berat badan.
Hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Nutrition and Metabolism melaporkan bahwa menciptakan defisit kalori dapat membantu menurunkan berat badan.
Seseorang bisa menciptakan defisit kalori dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori setiap hari atau minggu daripada yang mereka butuhkan untuk mempertahankan berat badannya saat ini.
Pengurangan kalori ini pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan berat badan.tan
Editor : Redaksi