SURABAYA (Realita) - PT Darmi Bersaudara Tbk optimis mampu meningkatkan kuantitas ekspor dan eksposur penjualan sepanjang 2024. Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk Nanang Sumartono menyampaikan itu dalam Public Expose capaian perusahaan sepanjang kuartal pertama 2024, Rabu (26/06/2024).
Nanang memproyeksikan eksposur penjualan perseroan pada 2024 dapat menyentuh angka Rp121,57 miliar dengan laba operasional Rp44,34 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih Rp40,19 miliar. Dan, untuk tahun 2025 diproyeksikan naik jadi Rp173,65 miliar.
Baca Juga: Ekspor Jawa Timur Turun 19,37 Persen
Dikemukakan, dalam kondisi global, perseroan masih berjuang agar eksposur penjualan masih terus bertambah seiring tingginya tingkat kepercayaan diri dari kreditur, investor serta supplier. Perseroan dengan kode emiten KAYU ini tercatat mengalami peningkatan kinerja kuantitas penjualan ekspor dan peningkatan profil penjualan hingga Juni 2024.
Kuantitas penjualan ekspor mencapai 10 kontainer atau 197.10 meter kubik. Dengan eksposur angka perolehan hasil penjualan Rp1,97 miliar setara dengan USD 112,256,46. "Artinya perseroan masih mampu membukukan profil yang sebenarnya itu mempunyai korelasi langsung dengan kondisi yang dihadapi perseroan sepanjang tahun 2023 lalu," jelasnya.
Tahun 2023 merupakan tahun penuh gejolak, namun Darmi Bersaudara masih mampu mencatat penjualan bersih sebesar Rp6,736 miliar atau menurun -70,34 persen dari angka penjualan year on year (yoy) per Desember 2022. Namun demikian, Nanang optimistis perseroan dapat tumbuh sebagaimana tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Ekspor Sepatu Sebatik Tangerang ke Belanda, Produk Lokal Diakui Dunia
Jumlah aset perseroan saat ini tercatat sebesar Rp98,988 miliar atau menurun -5,35 persen. Dengan utang perseroan Rp17,838 miliar. Sementara jumlah ekuitas Rp81,149 miliar atau naik tipis dari posisi pada tahun 2022. Sedangkan pada 2023 kemarin, capaian penjualan perseroan tercatat sebesar Rp6,5 miliar.
Sepanjang 2024, kata Nanang, perseroan masih akan fokus pada pemulihan bertahap dan peningkatan penetrasi di pasar baru, yaitu Jepang, Kawasan Eropa, Belanda, Bosnia, Polandia yang membawahi area pemasaran Jerman, Italia, Belgia dan Polandia. Kemudian Wilayah Eropa Timur meliputi Ukraina Belarusia dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Ekspor Jawa Timur Turun 3,22 Persen
Pemulihan bertahap itu dinilai akan membangkitkan kembali satu pasar utama tujuan ekspor di India dan Asia Selatan yang sempat mengalami keterpurukan karena pandemi beberapa waktu lalu.
Perseroan juga mengunakan acuan patokan 600 kontainer dalam ekspor yang akan direalisasikan pada Juli 2024. "Tentunya akan ada aksi-aksi korporasi lanjutan dari perseroan agar trigger tersebut bisa kami capai," imbuhnya.gan
Editor : Redaksi