Pengurus KJS Periode 2024-2026 Resmi Dikukuhkan, Ini Harapan Bupati Fauzi

SUMENEP (Realita) - Pengurus Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) periode 2024-2026 resmi dikukuhkan. Acara ini berlangsung khidmat di Andhap Asor Keraton Sumenep, Senin, (1/7/2024) malam.

Selain pengukuhan pengurus KJS periode 2024-2026, dalam acara ini juga dilaksanakan launching MEC dan jingle MEC 2024, ditandai dengan penyerahan keris oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo kepada Ketua KJS.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan, Bupati Sumenep Libatkan Pelaku UMKM di Setiap Event

Acara ini dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kepala Kemenag, para kepala OPD, perwakilan organisasi wartawan serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua KJS, M Hariri, menyampaikan bahwa KJS resmi didirikan pada tahun 2014, sebagai wadah bagi para jurnalis di Sumenep yang memiliki komitmen untuk terus berkreasi dan berproses, guna mewujudkan iklim jurnalisme yang sehat dan profesional.

Para jurnalis yang tergabung dalam KJS berasal dari berbagai media, mulai televisi, media cetak, online, dan radio, baik nasional, regional, maupun lokal.

"KJS merupakan rumah bagi para jurnalis untuk saling mendukung dan meningkatkan kualitas jurnalisme di Sumenep. Kami selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam setiap tugas yang kami jalankan," ujar M Hariri.

Selain berfokus pada tugas-tugas jurnalistik, KJS juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

Tak hanya itu, KJS juga berperan aktif dalam mendukung Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki daerah tersebut.

Salah satu kegiatan unggulan yang digelar KJS adalah Madura Ethnic Carnival (MEC), sebuah event yang bertujuan untuk mengangkat budaya dan keindahan pariwisata di Sumenep ke kancah yang lebih luas.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Targetkan 2 Juta Kunjungan Wisatawan, 104 Event Siap Digelar Tahun Ini

“Harapan dan komitmen kami yaitu dapat terus berkontribusi positif dalam perkembangan jurnalisme di Sumenep serta menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam berbagai bidang, termasuk promosi pariwisata,” ujar jurnalis TV9 ini.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo berharap para jurnalis dapat menjalankan peran mereka sebagai penyampai informasi yang benar dan edukatif, sehingga mampu menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi berbagai isu yang ada.

Dia mengajak para jurnalis fokus dalam membuat berita yang edukatif bagi masyarakat. Salah satunya dengan menghindari konten-konten klikbait yang hanya mengejar jumlah klik tanpa memberikan informasi yang bermanfaat.

"Karena di manapun, yang namanya pemerintah daerah pasti ingin daerahnya kondusif," ujar Bupati Fauzi.

Baca Juga: Lagu Empu Kelleng Resmi jadi Jingle Madura Ethnic Carnival 2024

Kemudian, sambungnya, ketika menulis berita tentang suatu persoalan atau kasus, harus berimbang dan jelas. Sehingga masyarakat sebagai konsumen dari suatu produk jurnalistik bisa memahaminya secara utuh dan tidak sepotong-sepotong atau parsial.

Bupati Fauzi menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak anti terhadap kritik. Menurutnya, kritik yang konstruktif sangat diperlukan untuk kemajuan daerah. "Silakan kritik kebijakannya, jangan orangnya," tambah dia.

Selebihnya, pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis, khususnya yang tergabung dalam KJS, atas dedikasinya selama ini bagi masyarakat dan Pemkab Sumenep melalui karya-karya jurnalistiknya.

"Teman-teman KJS selama ini sudah nulis (termasuk yang berkaitan dengan potensi pariwisata daerah), meski tanpa ADV (advertorial). Secara tidak langsung itu berdampak terhadap kunjungan wisata di Sumenep," tandasnya. (haz)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru