Jawa Timur Konsisten Sumbang Kasus Covid 19 Tertinggi di Indonesia

JAKARTA- Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap 6 wilayah kabupaten/kota yang konsisten menjadi penyumbang angka kematian akibat Corona di Indonesia.

Kabupaten/kota ini harus menjadi sasaran intervensi penanganan Corona.

Baca Juga: Masih di Zona Orange, Pemkot Surabaya Terus Bekerja Keras

Data ini ungkap oleh Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Dewi Aisyah dalam diskusi yang disiarkan BNPB, Rabu (4/8/2021).

Mulanya, Dewi mengungkap sejumlah provinsi yang menjadi penyumbang angka kematian tertinggi selama Juli. DKI Jakarta hingga Jawa Timur masuk daftar ini.

“Di bulan Juli, provinsi penyumbang angka kematian tertinggi dari Jawa Tengah, diikuti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta. Jadi kalau kita lihat lima provinsi di pulau Jawa memang menyumbangkan angka kematian tertinggi di bulan Juli,” kata Dewi Aisyah.

Selanjutnya, Dewi memaparkan data kabupaten/kota yang menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di bulan Juli.

“Di level kabupaten/kota siapa sih yang menyumbang angka kematian tertinggi bulanan. Penyumbang angka kematian tertinggi berasal dari kota Semarang, diikuti dengan Jakarta Timur. Kemudian Garut, Jakarta Barat, Karawang, Jakarta Selatan, Kota Balikpapan, Sleman, dan Jombang. Kurang-lebih sepuluh besarnya,” tuturnya.

Baca Juga: Jakarta Tak Merah lagi

Dari beberapa kabupaten/kota tersebut, ada yang konsisten masuk 20 besar penyumbang angka kematian tertinggi bulanan.

Adapun keenam kabupaten/kota tersebut adalah Jakarta Selatan, Sleman, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Wonogiri.

“Ternyata ada beberapa kabupaten/kota yang konsisten masuk 20 besar, yaitu Jakarta selatan, Sleman, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Wonogiri,” ujarnya.

Baca Juga: Manggarai, Satu dari 129 Daerah di Indonesia yang Masuk Kategori Zona Merah

Selanjutnya, 6 kabupaten/kota ini akan menjadi sasaran intervensi.

Sasaran intervensi dilakukan untuk mencari tahu mengapa kasus kematian akibat Corona tinggi di wilayah tersebut.

“Artinya, apa kita harus lebih melihat kabupaten/kota tersebut untuk dijadikan sasaran intervensi,” lanjutnya.mer

Editor : Redaksi

Berita Terbaru