Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibombardir Serangan dari Udara di Iran

TEHERAN– Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam dugaan serangan udara Israel di kediamannya di Teheran.

Haniyeh tewas setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran dan setelah bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. 

Baca Juga: Israel Bunuh Haniyeh agar Cakupan Perang Lebih Luas dan Konflik di Gaza Tak Berakhir

"Sebelumnya pada hari Selasa, Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran," kata Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam pernyataan. 

Pembunuhan Haniyeh telah memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan menjadi perang regional yang besar. Kematian Haniyeh juga telah dikonfirmasi oleh kelompok Palestina, Hamas. Dalam pernyataannya, Hamas mengungkap dalang dibalik kematian Haniyeh. 

Baca Juga: Bukan Bom Tanam, Haniyeh Dibunuh oleh Rudal yang Ditembakkan ke Kamarnya

"Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Serangan berbahaya Israel menewaskan kepala politbiro kelompok Palestina di Teheran," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Cilegon dalam

Ismail Haniyeh, yang telah tinggal di pengasingan selama dua tahun terakhir, diberi masa jabatan empat tahun baru oleh Dewan Syura, badan pengambil keputusan tertinggi kelompok Islam tersebut.

Baca Juga: Hamas Bantah Klaim Teroris Israel Sudah Bunuh Mohammed Deif

Haniyeh juga adalah mantan ajudan pendiri Hamas, Ahmed Yassin, yang dibunuh dalam serangan udara Israel pada tahun 2004

Ia menjabat sebagai perdana menteri Palestina setelah Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006, setahun sebelum kelompok militan Islam tersebut merebut kendali Gaza dari pasukan saingannya yang dipimpin Fatah dari Presiden Mahmoud Abbas.iva

Editor : Redaksi

Berita Terbaru