Komisi A DPRD Surabaya Bakal Panggil Pengusaha Depo Kontainer, Ini Alasannya

SURABAYA (Realita) - DPRD Surabaya serius mengusut sejumlah depo kontainer bermasalah. Wakil rakyat ini memutuskan untuk menindaklanjuti hasil inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah depo Kontainer jalan Kalianak yang dilakukan oleh komisi A DPRD Kota Surabaya pada Selasa (16/7/2024) lalu.

Arief Fathoni Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya mengungkapkan, bahwa pihaknya baru menyelesaikan rapat pembahasan APBD perubahan dan APBD murni.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Serahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada 22.935 Warga Pelayan Masyarakat

“Insya Allah pekan depan kami akan melakukan pemanggilan terhadap pengusaha depo (Kontainer),” ujar Arief Fathoni ketika dikonfirmasi. Senin (12/8/2024).

Ia juga menyampaikan terima kasih setelah sidak dilakukan beberapa waktu lalu, bahwa pihaknya mendapat informasi dari Dishub Kota Surabaya.

“Bahwa ada sebagian pengusaha depo (Kontainer) sekarang sedang mengurus izin Amdal Lalin,” ungkap Thoni

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Beri Beasiswa PPG kepada 713 Guru PAI TK-SMP se-Surabaya

Meski demikian, pihaknya berharap kepada pengusaha depo yang belum memiliki dokumen perizinan untuk segera mengurus. “Setelah ini kami akan fokus kepada pemilik truk kontainer yang ada di kota surabaya,” kata Thoni

Menurut legislator fraksi partai Golkar ini, karena pihaknya menemukan dua modus pelanggaran yang dilakukan. “Pertama truk (Kontainer) dengan beban 1000 feet tapi ternyata dipakai mengangkut 2000 feet,” ungkap Thoni

Menurut ia, karena akan menambah beban kondisi jalan raya yang semakin cepat rusak. “Ketika jalan kita rusak maka potensi kecelakaan lalu lintas juga meningkat,” kata Thoni

Baca Juga: Wali Kota Eri Buka Kejuaran Bola Basket antar SMA/SMK se-Surabaya

Kedua adalah masa usia, lanjut ia bahwa praktek pelaksanaan uji kendaraan bermotor atau KIR tidak dilakukan secara sepenuhnya. “Maka kami akan plototi (KIR) ini,” tegas Thoni

Jika pengusaha depo kontainer mentaati peraturan, ia berharap para pemilik usaha truk juga harus mentaati peraturan. “Sehingga kita semua berkontribusi dalam menyiapkan Surabaya sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN),” pungkas Thoni.

Editor : Arif Ardliyanto

Berita Terbaru