PONOROGO (Realita)- Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ponorogo telah dimulai. Hanya dua Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung memperebutkan kursi Katong 1 dan 2 Bumi Reog ini.
Mereka ada Paslon petahana Sugiri Sancoko - Lisdyarita yang didukung koalisi raksasa 8 Parpol, yakni PDI-P, Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar, PKS, PPP. Sementara rivalnya mantan Bupati Ponorogo periode 2015-2020 Ipong Muchlissoni - Segoro Luhur Kusuma Daru yang hanya didukung Nasdem, PAN, dan PBB .
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Ponorogo, Sugiri Sebut Ipong Masih Ajak Debat Kusir dan di Luar Tema
Pertarungan dua rival dalam Pilkada Ponorogo 2024 ini pun membuat sejumlah pengamat politik Bumi Reog bersuara.
Salah satunya, akademisi Universitas Darusallam ( Unida) Gontor Veri Setiyawan. Dosen Ilmu Komunikasi ini mengatakan, political branding popularitas dan money politik kemungkinan kembali mewarnai Pilkada Ponorogo tahun ini. Pasalnya, dua indikator ini lah yang akan menjadi penentu meraup suara pemilih.
" Bisa dikatakan seperti itu, popularitas dan politik uang akan menjadi penentu. Namun politik uangnya tidak semasif dulu. Karena saat ini sudah banyak pemilih fanatik di Ponorogo," ujarnya, Kamis (29/08/2024).
Baca Juga: Program Sumur Bor Rilis Sukses Dongkrak IKP Ponorogo Melebihi Jatim
Kendati demikian, Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini mengaku, Ipong nampaknya bakal kesulitan dalam meraup suara pemilih. Pasalnya selain hanya didukung 3 parpol, popularitas Ketua DPD Nasdem Ponorogo ini kurang ditingkat grass root.
Beda hal nya dengan rivalnya, selain diusung koalisi raksasa, popularitas Giri cukup bagus di grass root, hal ini dibuktikan dengan tingginya nilai popularitas Giri di berbagai lembaga survei, terlebih sejumlahorganisasi masyarakat ( Ormas) besar kini merapat ke kubu petahana.
" Nampaknya akan kesulitan, karena kita tahu pak Ipong itukan pengusaha yang kurang dekat dengan masyarakat, apalagi hanya 3 Parpol yang mendukungnya. Kalau diatas kertas saat Giri yang menang," ungkapnya.
Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog
Very mengaku, pertarungan Giri VS Ipong jilid dua di Pilkada Ponorogo tahun ini, bukan hanya adu gengsi dua rival yang sempat berhadapan di Pilkada 2020 lalu itu. Namun juga pembuktian siapa yang berhasil membatah mitos bupati Ponorogo hanya satu periode saja.
" Mitos itu akan terjawab di Pilkada ini. Kita tahu dua rival ini sama-sama petahana. Jadi siapa diantara mereka nanti yang bisa memecahkan mitos satu periode tersebut, kita lihat saja," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi