Atlit Panjat Tebing Ponorogo Raih Medali Perunggu Di Ajang IFSC Youth World Championship Guiyang 2024

PONOROGO (Realita)- Putri Wijaya Berliana atlit panjat tebing putri asal Kabupaten Ponorogo mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Remaja 2024. Pasalnya remaja 18 tahun dari Desa Japan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo ini berhasil meraih mendali perunggu dalam ajang tersebut.

Berliana sapaan akrab Putri Wijaya Berliana berhasil mencatatkan waktu terbaik 7,34 detik, dan mengalahkan Tkachova Daria asal Ukraina dengan catatan waktu 8,18 detik. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surabaya ini pun keluar sebagai juara tiga kategori Speed Climbing Under 20 di IFSC Youth World Championship 2024 di Guiyang, China tersebut.

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Ponorogo Relelyanda Solekha Wijayantie mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Berliana ini. Ia berharap kedepan muncul Berliana-Berliana baru di Ponorogo yang mampu mengharumkan nama Indonesia diajang internasional.

" Saya sangat bangga bahwa Berliana mampu menjuarai turnamen di China dan mendapat mendali perunggu. Kedepan semoga tumbu Berliana-Berliana baru di Ponorogo," ujarnya, Senin (02/09/2024).

Lely sapaan akrab Relelyanda Solekha Wijayantie mengaku guna mendorong semangat atlit-atlit panjat tebing Ponorogo, pihaknya tengah mendorong Pemkab Ponorogo untuk memindahkan Wall Climbing FPTI yang kini berada di Taman Kota Klono Sewandono, dan dipindahkan ke lokasi yang representatif.

Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik

" Demi menunjang panjat tebing agar menjadi Cabor (cabang olahraga) kebanggan Ponorogo. Keinginan kami dipindah Wall Climbing di baratnya Stadion Betoro Katong, sekaligus kantor sekretariat dan gudang peralatan kami," akunya.

Cilegon dalam

Lely mengungkapkan, hal ini penting dilakukan agar kejadian jatuhnya salah satu atlit panjat tebing saat latihan di Wall Climbing di taman kota tidak terjadi lagi. Pun permasalahan pengelolaan Wall Climbing berada di bawah naungan OPD yang berkaitan dengan olahraga raga.

" Kanpa gudang dan sekertariat itu berada di satu tempat dengan Wall, agar kejadian kemarin tidak terjadi. Kemarin itu karena alat dan wall itu berjauhan, sehingga alat belum ready, atlit sudah melakukan latihan tanpa pengamanan. Kami tidak ingin itu terulang lagi," ungkap anggota DPRD Ponorogo ini.

Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo

Lely menambahkan, guna menumbuhkan minat generasi muda terhadap Cabor panjat tebing, pihaknya saat ini tengah menjalin komunikasi dengan klub panjat tebing di Ponorogo, pun pihak kampus yang ada di Bumi Reog untuk menyelenggarakan ivent-ivent kejuaraan panjat tebing.

" Agar kami tahu potensi-potensi di klub-klub di Ponorogo, dan kampus-kampus yang ada panjat tebingnya untuk menyelenggarakan ivent-ivent selanjutnya," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru