PCR di India Rp 96 Ribu, di Indonesia Rp 900 Ribu hingga Jutaan, Tompi Sentil Jokowi

NEW DELHI - Harga tes polymerase chain reaction (PCR) di India jadi sorotan. Sebab, harga tes COVID-19 di India itu jauh lebih murah dari Indonesia.

Dilansir dari India Today, Kamis (12/8/2021), harga tes PCR di India semakin lebih murah setelah pemerintah menurunkan harga tes untuk mendeteksi virus Corona itu. Harga tes PCR di India turun dari 800 rupee atau sekitar Rp 150 ribu menjadi 500 rupee atau Rp 96 ribu berdasarkan kurs hari ini.

Baca Juga: Kejahatan Kesehatan

Biaya untuk melakukan tes PCR di rumah pun cukup murah. Pasca-penurunan, harga tes PCR dengan layanan di rumah sebesar 700 rupee atau sekira Rp 135 ribu.

Demikian pula tes antigen cepat. Tes antigen cepat di India saat ini seharga 300 rupee atau sekira Rp 58 ribu.

"Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi harga tes Corona. Ini akan membantu orang biasa," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui Twitter.

Tak hanya itu, pemerintah India juga menginstruksikan seluruh laboratorium untuk memastikan bahwa pemprosesan sampel, pembagian laporan, dan pembaruan di portal COVID-19 semuanya diselesaikan dalam waktu 24 jam setelah pengumpulan sampel.

Sementara itu, di Indonesia, harga tes PCR mulai Rp 800 ribu hingga tembus jutaan rupiah dengan iming-iming hasil keluar lebih cepat. Jangka waktu untuk hasil tes PCR pun beragam. Ada yang 24 jam, namun ada pula yang harus menunggu beberapa hari.

Pemerintah melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp 900 ribu. Keputusan itu diambil setelah banyak pihak mengusulkan pemerintah menetapkan standar tarif karena harga selama ini yang terlalu mahal.

Baca Juga: RSUD Ponorogo Berlakukan Tarif Swab PCR Rp 275 Ribu

Kemudian, untuk rapid test antigen, pemerintah telah menetapkan harga tertinggi maksimal Rp 250 ribu untuk di Pulau Jawa. Untuk di stasiun KA yang tersedia, harga yang dipatok Rp 105 ribu per orang khusus untuk penumpang KA jarak jauh.

Cilegon dalam

Menanggapi hal ini, Tompi pun bersuara dan menyentil Jokowi.

“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini,” ujar dr. Tompi, di akun Twitter @dr_tompi.

Dia pun mempertanyakan kenapa harga tes PCR atau swab antigen di negara lain bisa jauh lebih murah dari Indonesia.

Baca Juga: Terbang dengan Pesawat Tak Lagi Wajib PCR

Di Dubai, Uni Emirat Arab, Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) mematok harga tes usap hidung PCR seharga Rp607.000.

Sedangkan di India, harga tes PCR jauh lebih murah lagi, karena laboratorium swasta dilarang mematok tarif lebih dari Rp403.000.

dr. Tompi pun memohon kepada Presiden Jokowi untuk menurunkan harga tes PCR semurah mungkin.

“Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayo lah bisa! Mohon kendalinya Pak @jokowi,” tuturnya.ik/tw/om

Editor : Redaksi

Berita Terbaru