ANYER (Realita)- Pupun Kurniasih atau di panggil Bunda Pupun, pengawas Pendidikan tingkat dasar se- kecamatan di Anyer kabupaten Serang,Banten, mengungkapkan pentingnya penilaian kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar.
Menurutnya, penilaian tidak bisa dilakukan sembarangan; terdapat kriteria dan program yang harus dipatuhi oleh setiap sekolah.
Baca Juga: Viral Video Murid Pakai Topeng Hindari Mencontek, Begini Kata Kadispendik Surabaya
Bunda Pupun ( panggilan akrabnya), menjelaskan bahwa penilaian dimulai dari program yang telah disusun oleh sekolah, yang juga diselaraskan dengan arahan dari Dinas Pendidikan.
"Kami memantau pelaksanaan program tersebut, dan hasilnya menjadi indikator utama kualitas sekolah. Jika hasilnya sesuai dengan rencana, berarti sekolah tersebut berkualitas baik. Namun, jika tidak, kami akan membantu agar program tersebut bisa tercapai," ujarnya, Rabu (9/1/2024).
Ia juga menyoroti tantangan dalam implementasi kurikulum Merdeka, di mana setiap kepala sekolah memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Di era digital ini, banyak guru, terutama yang berusia di atas 50 tahun, merasa kesulitan beradaptasi dengan teknologi.
Baca Juga: Ramai Fenomena Guru Takut Murid di Medsos, Begini Kata Dispendik Surabaya
"Ada yang siap belajar dan ada yang merasa nyaman dengan kondisi mereka saat ini," tambah Puput.
Untuk mengatasi masalah ini, Puput merekomendasikan pembentukan komunitas belajar di sekolah. Di mana guru-guru yang lebih muda dapat membantu rekan-rekan mereka yang kurang berpengalaman dengan teknologi. Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan semua guru dapat beradaptasi dengan kurikulum yang baru.
Baca Juga: Stop Bullying di Lingkungan Sekolah, Satpol PP Goes To School Sosialisasi Bahaya Kenakalan Remaja
Dalam konteks ketimpangan pendidikan antara kota dan kabupaten, Puput menyatakan bahwa perbedaan ini memang ada, namun tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan perbaikan. Ia menegaskan pentingnya delapan standar pendidikan yang mencakup berbagai aspek, mulai dari isi, proses, SKL, Pendidikan, sarana, pengelolaan, ada pembiayaan hingga penilaian.
"Pesan kami adalah, mari kita semua berkomitmen pada penerapan kurikulum Merdeka. Jangan takut untuk berinovasi, dan tetap semangat dalam mendidik," pungkas Puput, memberikan semangat kepada para pendidik di wilayah tersebut.fauzi
Editor : Redaksi