Pendamping Desa Terlibat Kampanye Paslon di Jombang, Pj Bupati Bakal Koordinasi dengan Kemendes PDTT

JOMBANG (Realita) - Keterlibatan pendamping desa (PD) dalam kampanye pasangan calon (Paslon) nomor urut dua, Warsubi Salman, mendapat perhatian serius dari Pj Bupati Jombang, Jawa Timur, Teguh Narutomo.

Bahkan, orang nomor satu di kota santri ini, bakal melakukan koordinasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo menjelaskan selama ini pendamping desa memanglah bukan wewenang dari Pemkab, karena berdasarkan rekrutmen PD memang melalui Kemendes PDTT secara langsung.

"Memang pendamping desa bukan kewenangan dari kita, itu dari Kemendes, karena penugasannya dari Kemendes, sallarynya (gajinya) dari Kemendes," kata Teguh, Senin 14 Oktober 2024.

Selain itu, status PD yang memang bukanlah aparatur sipil negara (ASN) membuat PD tidak dapat dijerat dengan undang-undang yang mengatur netralitas ASN.

"Dan memang bukan ASN, jadi gak kena aturan dari PP 94," ujarnya.

Meski demikian Teguh menyebut, ada himbauan dari pihak Kemendes PDTT, terkait netralitas PD. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kemendes PDTT.

"Setahu saya cuman ada himbauan dari Kemendes, tapi detailnya mereka aksinya bagaimana, kita juga masih koordinasi. Karena kita belum punya kewenangan jadi kita bisanya berkoordinasi," tuturnya.

Cilegon dalam

Seperti diberitakan sebelumnya, adanya dugaan keterlibatan pendamping Desa, terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) pilihan bupati (pilbup) Jombang, dibenarkan oleh pejabat di tingkat Kecamatan, yang ada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Diduga para pendamping Desa di wilayah Kecamatan Kabuh, menjadi bagian dari tim kampanye paslon. Karena mereka terlibat dalam pemasangan alat peraga kampanye (APK) milik paslon nomor urut dua.

Parahnya, mereka para pendamping Desa yang dibawah naungan Kementerian Desa itu, mengunggah foto aksi pemasangan APK milik paslon nomor urut dua di media sosial (medsos) Facebook.

Menanggapi hal itu, Camat Kabuh, Anjik Eko Saputro membenarkan bahwa foto yang beredar di medsos dan media, yang memperlihatkan aksi pemasangan APK paslon nomor urut dua itu adalah salah satu pendamping desa di wilayah Kabuh.

"Iya itu memang pendamping desa diwilayah Kecamatan Kabuh," kata Anjik, Minggu 6 Oktober 2024.

Meski demikian ia tidak merinci secara detail, mereka yang ada dalam foto itu, pendamping desa dari mana saja. Hanya satu pendamping yang ia hafal, yakni pendamping desa dari Desa tertentu. "Yang perempuan itu pendamping desa Banjardowo, Kabuh," ujarnya.rif

Editor : Redaksi

Berita Terbaru