Dua Preman yang Palak dan Aniaya Santri Ditangkap

MAGELANG- Dua orang tidak dikenal (OTK) tiba-tiba menghampiri lima santri yang tengah bertugas jaga malam di Ponpes Asrama Perguruan Islam (API) Tarbiyatunnasyiin Tegalrejo, Magelang pada Minggu dini hari (13/10).

Mereka yang diduga tengah mabuk itu memalak, bahkan menganiaya santri hingga mengalami luka.

Baca Juga: Dua Pemuda Aniaya Santri yang Jaga Ronda

Video yang menampilkan aksi itu pun viral di sejumlah media sosial dan menuai banyak respons. Dari video yang beredar, ada dua pemuda berboncengan yang berhenti di depan para santri. Satu di antaranya turun dari sepeda motor dan mulai menganiaya mereka dengan menendang serta memukulnya.

Seorang korban Ahmad Munawa, 18 menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30. Dia bersama keempat temannya mendapat giliran untuk jaga malam. Mereka duduk beralaskan tikar. Tiba-tiba, ada dua pengendara motor yang berhenti di depan mereka.

Para santri pun menyapa kedua orang itu selayaknya orang lain. Mereka juga mengira keduanya hendak ikut nongkrong. Si pembonceng pun turun dari motor. "Terus tiba-tiba dia nanya, 'kenapa anda senyum-senyum? Nggak terima po?' gitu," ujarnya saat ditemui, Senin (14/10).

Tanpa disangka, Ahmad dan teman-temannya ditendang. Setelah itu, kata dia, orang tersebut sempat meminta uang kepada mereka dengan alasan untuk membeli minuman keras (miras). Namun, kelima santri itu tidak mengantongi uang sepeserpun. Sehingga tidak diberi uang.

Karena itu, emosi pelaku semakin tersulut dan menghajar para santri. "Awalnya minta uang. Berapanya nggak jelas, tiba-tiba mukul. Tapi karena dari teman-teman saya nggak ada (uang), ya langsung dihajar sama dia," jelas santri asal Cirebon itu.

Baca Juga: Dirjen HAM : Pembubaran Diskusi Tidak Sesuai dengan Prinsip Hak Asasi Manusia

Setelah puas melampiaskan emosinya, mereka pergi begitu saja. Terlebih, sudah ada banyak santri yang hendak melaksanakan salat Subuh. Pukulan itu, kata Ahmad, mengenai tangan dan kakinya.

Cilegon dalam

"Alhamdulillah saya tidak ada (memar). Cuma rasa nyeri-nyeri aja. Bagian kepala sama pergelangan tangan," imbuhnya.

Ditemui terpisah, Kapolsek Tegalrejo AKP Zubaidah menyebut, dua orang terduga pelaku yang melakukan penganiayaan sudah diamankan. Keduanya berinisial AM, 20 warga Tegalrejo dan RKA, 22 warga Cawas, Klaten.

Keduanya, lanjut dia, diserahkan kepada pengurus ponpes. "Sekarang keduanya dalam perawatan di RSUD Merah Putih karena terluka. Nantinya penanganan kasusnya kami serahkan ke Polresta Magelang," katanya.ah

Baca Juga: Acara Forum Tanah Air yang Dihadiri Refly Harun dkk  Dibubarkan Preman secara Brutal

 

 

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru