PADANG- Kapolda Sumatera Barat Irjen Surhayono membenarkan peristiwa penembakan sesama polisi di Solok Selatan yang menewaskan Kasat Reskrim Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari.
Kapolda menyebut pelaku penembakan adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, SH.
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Korban dan Pelaku Anggota Densus 88
Penembakan disebut karena pelaku tak setuju penegakan hukum yang dilakukan korban terkait kasus tambang ilegal galian C.
"Tadi malam ada peristiwa yang saya sudah sampaikan tidak terduga sebelumnya. Yaitu salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops itu melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela," kata Suharyono kepada media di Padang, Sumbar, Jumat (22/11).
"Yang dilakukan oknum ini adalah melakukan tembakan. Diduga melakukan tembakan. Diduga kuat melakukan tembakan, dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia," imbuh Suharyono.
Baca Juga: Sesama Polisi Bertengkar, 1 Tewas dengan Luka Tembakan di Dada
Suharyono menyebut peristiwa ini terjadi karena sikap Kabag Ops yang tidak terima terhadap penegakan hukum yang dilakukan korban terhadap tambang-tambang ilegal di Solok Selatan.
Suharyono juga memastikan Kabag Ops selaku pelaku penembakan telah menjadi tersangka. Dia telah menyerahkan diri tak lama setelah menembak korban.
"Dalam waktu tidak yang terlalu lama oknum tersangka ini juga menyerahkan diri ke Polda, dengan upaya-upaya tertentu dan sekarang secara intensif kami dalami apa motifnya," kata dia.
Baca Juga: Ditagih Utang, Polisi Tembak Mati Petugas Bank
Suharyono menyebut Polda Sumbar berduka sangat mendalam atas peristiwa ini. "Bagi kami ini berita duka yang sangat mendalam," kata dia.nn
Editor : Redaksi