SURABAYA (Realita) - Nilai ekspor Jawa Timur pada Juli 2021 kemarin mencapai USD 1,69 miliar atau mengalami penurunan sebesar 17,75 persen dibandingkan Juni 2021.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Umar Sjaifudin M.Si, menyampaikan itu melalui zoom meeting, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: Hanya Dalam Sebulan, Pemerintah Habiskan Rp 4,3 Triliun untuk Impor Beras
Tidak hanya ekspor yang turun, nilai Impor Jawa Timur pada Juli 2021 yang mencapai USD 2,13 miliar juga turun sebesar 6,25 persen dibandingkan Juni 2021.
Baca Juga: BPS Jatim: Ekonomi Jawa Timur Tahun 2023 Tumbuh 4,95 Persen
Akan tetapi, lanjut dia, angka ekspor maupun impor pada Juli 2021 itu ada peningkatan dibandingkan Juli 2020, yakni untuk ekspor naik 7,33 persen dan Impor naik 54,83 persen
Disampaikan pula, neraca perdagangan Jawa Timur selama Juli 2021 mengalami defisit sebesar USD 438,91 juta. Defisit ini disebabkan adanya selisih nilai perdagangan yang negatif, baik pada sektor migas maupun sektor nonmigas.
Baca Juga: OJK Jatim Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Se-Jawa Timur
Selisih nilai perdagangan pada sektor migas defisit sebesar USD 389,12 juta, sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas defisit sebesar USD 49,79 juta. gan
Editor : Redaksi
