Karang Taruna Gerem Tuntut Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal secara Offline

CILEGON (Realita)-  Muhammad Nai, Ketua Karang Taruna Kelurahan Gerem, angkat bicara mengenai  demonstrasi terkait rekrutmen tenaga kerja lokal yang dilakukan Forum Komunikasi Peduli lingkungan, pada Kamis (24/10/2024), di Lotte Chemical Indonesia (LCI).

Dalam pernyataannya, Nai menegaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali meminta kejelasan mengenai proses rekrutmen, namun belum ada komitmen yang jelas dari pihak terkait.

Baca Juga: Warga RW 3 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Gelar Aksi Damai di Kantor Kelurahan

Nai mengungkapkan, banyak keluhan dari masyarakat terkait syarat rekrutmen yang mengharuskan pendaftaran secara online. Di beberapa wilayah, terutama di Kelurahan Gerem, akses jaringan internet sangat terbatas

“Kami meminta agar proses rekrutmen dapat dilakukan secara offline untuk mempermudah masyarakat,” ujarnya.

"Sementara ini dibuat loker atau lowongan tenaga kerja lokal offline dan itu ada curhatan atau pengaduan dari warga ketika ada Zoom meeting atau tes melalui online jaringannya muter-muter kan akhirnya ketika ada jaringan waktunya sudah habis itu bagaimana Ada Kesempatan," ucapnya menambahkan.

Selain itu, Nai juga mengusulkan adanya kuota khusus untuk tenaga kerja lokal agar mereka dapat bersaing dengan adil, tanpa harus bersaing dengan pelamar dari seluruh Indonesia.

" Saya pribadi atau selaku ketua karang taruna ada kuota tertentu supaya bisa dikompetitifkan," harapnya.

Baca Juga: Pengurus Karang Taruna Ciwandan 2024-2029, Dilantik

Dia berharap perusahaan-perusahaan, seperti LCI, dapat bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk mengadakan pelatihan bagi calon pekerja lokal.

Cilegon dalam

"Coba LC itu membuat pelatihan-pelatihan Seperti apa kebutuhannya dan mohon kerjasama dengan Disnaker," pintanya.

Dalam diskusi sebelumnya dengan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Lingkungan, Nai menyampaikan pentingnya membuka peluang kerja dan usaha bagi pengusaha lokal.

“Kita perlu memastikan bahwa tenaga kerja dan pengusaha dari lingkungan sekitar mendapatkan prioritas,” tambahnya.

Baca Juga: Pendopo Balai Desa Kemangsen Sidoarjo Digeruduk Warga, Ada Apa?

Nai menegaskan bahwa jika tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat, pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengajukan pengaduan resmi kepada dewan dan instansi terkait di Jakarta.

Tuntutan ini mencerminkan aspirasi masyarakat lokal untuk mendapatkan akses yang lebih baik dalam dunia kerja, serta dukungan bagi pengusaha setempat agar dapat berkompetisi secara sehat.Fauzi

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru