KOTA MALANG (Realita) - Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengunjungi Gelaran Inacraft 2024 yang bertajuk Inacraft On October telah berlangsung sejak tanggal 2 - 6 Oktober 2024 di JCC, Jakarta.
Untuk diketahui dalam gelaran tersebut, dari 897 stan yang ada terdapat stan Pemerintah Kota Malang yang ikut serta dengan membawa produk unggulan Kota Malang.
Baca Juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat
Iwan datang bersama Pj Ketua Dekranasda Kota Malang, Septiana Iwan Kurniawan langsung mengunjungi bahkan turut berbelanja di stan Kota Malang.
Ia mengatakan bahwa kehadirannya merupakan wujud dukungan dan motivasi bukan saja bagi UMKM yang ikut serta pada pameran tersebut namun juga bagi seluruh pelaku UMKM di Kota Malang.
"Kami berharap produk-produk UMKM yang ikut serta di Pameran Inacraft kali ini dapat semakin dikenal di tingkat nasional; dan bisa memberikan nilai tambah bagi pengrajin lainnya sehingga UMKM kita bisa naik kelas dan go internasional," ujar Iwan.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Ajak Petakan dan Redam Potensi Kerawanan
Lebih lanjut, Iwan juga mengatakan bahwa Inacraft sebagai salah satu gelaran kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat dan perekonomian para pelaku UMKM, tak terkecuali bagi UMKM Kota Malang.
"Melalui gelaran ini, kita akan dorong bersama-sama agar UMKM Kota Malang dapat terus berkembang dan ekspor ke beberapa negara," tambahnya.
Sebagai informasi, Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang mengusung 2 UMKM pada Inacraft kali ini, yakni UMKM Violink dan UMKM Bu Farida Ecoprint. Kedua UMKM ini membawa ciri khas budaya lokal dengan sentuhan modern dan inovatif. Beberapa produk yang ditampilkan adalah batik tulis, ecoprint, kerajinan tangan tas, dan beberapa produk makanan minuman khas Kota Malang.
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki membuka langsung ajang Inacraft on October 2024 itu. Dengan mengusung tema “Youthpreuner make it at market” ajang ini diikuti 784 peserta, 80 stan dari dinas, 27 stan kementerian/BUMN, dan 6 stan mancanegara.
“Ini membuktikan industri kerajinan Indonesia terus tumbuh, inovasi berkembang. Yang terlibat sekarang anak muda, tertarik dalam produk kriya. Ini bukti kita miliki satu fondasi yang solid dan kuat untuk menjadikan ini sebagai kekuatan ekonomi domestik,” pungkas Teten. (Adv/Pro/Mad)
Editor : Redaksi