JAKARTA - Ahmad Sahroni ikut angkat bicara setelah pengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto, resmi dipolisikan akibat memaksa siswa SMAK Gloria 2 berinisial E (15) untuk bersujud dan menggonggong.
Pasalnya perkara ini membuat rekening Ivan sampai dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menurut Sahroni, pembekuan rekening ini mengindikasikan kejahatan keuangan oleh Ivan.
Baca Juga: Rekening Ivan Sugianto dan Valhalla Spectaclub Surabaya, Diblokir PPATK
"Apresiasi PPATK yang gerak cepat ambil inisiatif untuk telusuri aliran uang orang bermasalah tersebut. Dan kalau sudah sampai diblokir oleh PPATK, berarti hampir dipastikan memang terdapat kejahatan keuangan yang dilakukan oleh yang bersangkutan," ungkap Sahroni, seperti dikutip dari Antara pada Jumat (15/11/2024).
Menurut sang Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ivan diduga terlibat dalam aktivitas ilegal dalam mengumpulkan pundi-pundi uang. "Jadi kita tahu sekarang, selain kelakuannya yang buruk, dia juga mencari uang dari dugaan aktivitas ilegal," kata Sahroni.
Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menyebut bahwa rekening Ivan Sugianto sudah dibidik sejak sebelum kasus intimidasinya menjadi viral di media sosial.
Menurut Ivan Yustiavandana, rekening Ivan Sugianto diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca Juga: Gegara Suruh Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Ivan Sugianto Ditangkap Polisi
"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait sudah terdeteksi sebelumnya, terkait dengan aktifitas ilegal, TPPU," ujar Ivan Yustiavandana dalam keterangannya.
Ivan Yustiavandana tidak menjabarkan jumlah rekening yang diblokir maupun nominalnya, tetapi menurutnya ada belasan dan dapat berkembang seiring berjalannya proses penelusuran. "Masih dalam proses analisis," tegas Ketua PPATK.
Salah satu isu yang berkembang adalah Ivan Sugianto merupakan pengusaha klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya.
Namun baru-baru ini muncul sosok bernama Ivan Kuncoro yang mengaku sebagai pemilik Valhalla Spectaclub sebenarnya dan menegaskan bahwa Ivan Sugianto bukan bagian dari mereka.
"Salah besar. Sebenarnya yang dimaksud Valhalla itu adalah saya, Ivan Kuncoro. Di dalam Valhalla tidak ada yang namanya Ivan Sugianto, jadi selama ini publik sudah salah persepsi," tegas Ivan Kuncoro, seperti dilihat di akun TikTok.sj
Editor : Redaksi