WASHINGTON - Amerika Serikat kembali menghadapi amukan kasus COVID-19, dengan mencatat lebih dari 100 ribu kasus setiap harinya. Per Jumat (20/8/2021), ada 147 ribu orang yang terpapar COVID-19, angka tersebut meningkat usai sebelumnya AS berhasil melonggarkan pembatasan hingga mencabut aturan masker karena kasus mereda.
Angka kematian COVID-19 AS di waktu yang sama, hampir menyusul Indonesia. Ada lebih dari seribu orang yang meninggal karena Corona, jumlahnya masih di bawah RI, dengan 1.059 kasus.
Baca Juga: Paman Sam Berhasil Jinakkan Keganasan Tiga Singa
Indonesia belum keluar dari urutan teratas kematian COVID-19 berturut-turut di dunia. Masih menyumbang kematian di atas seribu kasus, yaitu 1.348 orang per Jumat (20/8/2021), sehingga jumlah akumulatif mencapai 123 ribu orang.
Sementara kasus baru Corona di Indonesia tampak melandai, dari 56 ribu di puncak kasus 15 Juli, kini berada di 20 ribu kasus. Namun, pakar epidemiologi menyayangkan jumlah testing COVID-19 yang dilakukan juga menurun.
Jumlah tes COVID-19 yang menurun disebut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, karena tren kasus mulai menurun, otomatis jumlah tracing juga menurun. Meski begitu, ia mengaku hal ini menjadi catatan pemerintah untuk terus memasifkan jumlah tes COVID-19.
Menyusul Indonesia, kasus harian Corona di Malaysia kini masuk 10 besar dunia. Ada di peringkat ketujuh dengan total 23.564 kasus, dan 233 orang meninggal dunia.
Berikut daftar 10 besar penyumbang kasus harian Corona di dunia per Jumat (20/8/2021);
Amerika Serikat: 147.213 kasus
Inggris: 37.314 kasus
Baca Juga: Pakar Politik Amerika: Khusus Pemilih Latin, Republik Taklukkan Demokrat
India: 34.396 kasus
Brasil: 33.887 kasus
Iran: 28.833 kasus
Jepang: 25.155 kasus
Malaysia: 23.564 kasus
Baca Juga: Pandemi Covid 19 di Indonesia segera Berakhir
Meksiko: 23.006 kasus
Prancis: 22.319 kasus
Rusia: 20.992 kasus
Indonesia berada di peringkat ke-11 dengan menyumbang 20.004 kasus COVID-19.ik
Editor : Redaksi