PINRANG- Seorang pemuda dari Dusun Lome, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, hilang selama 27 hari. Pemuda yang melompat di Bendungan Benteng demi konten di media sosial (medsos) itu akhirnya ditemukan, tetapi tinggal tulang belulang.
Mayat pria yang ditemukan mengenakan kaos putih itu dievakuasi oleh petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri yang dibantu warga. Proses evakuasi menjadi perhatian warga yang datang ke lokasi penemuan mayat tersebut.
Belakangan diketahui, mayat tersebut merupakan Jihad Ramadhani, pemuda yang sempat viral di media sosial seusai melompat di Bendungan Benteng, Kecamatan Patampanua pada Sabtu (2/11/2024) lalu. Jihad nekat melompat demi konten di media sosial, tetapi hilang terseret arus deras di bendungan tersebut.
Koordinator SAR BPBD Pinrang, Muhammad Arifai membenarkan, mayat yang ditemukan merupakan Jihad Ramadhan yang hilang seusai melompat di Bendungan Benteng dan ditemukan di Desa Lome.
"Korban yang kita temukan ini atas nama Jihad Ramadhan, korban jatuh di Bendungan Benteng. Kami temukan dia di Kampung Lome dengan kondisi meninggal dunia dengan postur tubuh yang sudah melepuh dan bisa dibilang tinggal tulang," bebernya, Kamis (28/11/2024).
Jazad korban ditemukan kurang lebih 5 kilometer dari Bendungan Benteng. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menambang pasir di Desa Lome, Kecamatan Duampanua.
"Jarak dari penemuan korban tersebut itu diperkirakan 5 kilometer dari titik kejadian. Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menambang pasir dan tersangkut di tali tambang pasirnya," ujar Rifai.
Mayat korban lalu dibawa ke rumah sakit, disambut orang tua, kerabat, dan warga. Tangis pun pecah seusai jasad korban diturunkan ke mobil ambulans dan dibawa masuk ke kamar jenazah rumah sakit.
Jasad pria yang sebelumnya lompat dari Bendungan Benteng tersebut selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.ul
Editor : Redaksi