LHKP Muhammadiyah Lamongan Gelar Seminar Kebangsaan Angkat Isu Digitalisasi

LAMONGAN (Realita) - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LKHP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, menggelar seminar wawasan Kebangsaan dengan isu urgensi digitalisasi.

Kegiatan ini digagas sebagai reaksi dari dampak negatif yang ditumbulkan dari kemajuan teknologi informasi dan digitali.

Baca Juga: Gelontorkan Ratusan Juta untuk LSM-Ormas, Bantuan Lembaga Pendidikan Tak Dicairkan Pemkab Lamongan

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki peran besar dalam tonggak berdirinya bangsa. Wawasan kebangsaan bisa menjadi upaya untuk menjaga keutugan bangsa.

"Kita dihadapkan perkembangan teknologi AI yang kita tidak bisa lagi membedakan hoax dan yang benar karena dengan teknologi AI apapun bisa direkayasa," kata Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu didepan seluruh peserta, Selasa (31/12/2024).

"Oleh karenanya, wawasan kebangsaan ini perlu untuk menjaga kebersamaan dan kedaulatan masyarakat. Dan ini harus menjadi perhatian kita, supaya kita tidak tersekat dan terbelaj menjadi wawasan kebangsaan kita menjadi sempit," urainya.

Sementara itu, Ketua PDM Lamongan, Ali Shodikin, menuturkan bahwa sejalan dengan momen pergantian tahun kegiatan ini menjadi ajang releksi untuk memperbaiki diri.

Baca Juga: Tak Cairkan Sejumlah Anggaran, Pemkab Lamongan Dianggap Salahi Aturan

"Diakhir tahun LHKP mengadakan seminar kebangsaan untuk merefleksi masalalu sekarang dan akan datang," tuturnya.

Bank jatim dalam

Ketua Panitia Seminar Wawasan Kebangsaan LKHP PD Muhammadiyah, M. Ali Zulfikar memaparkan bahwa perkembangan zaman hari banyak memberi perubahan dengan tema "Merawat Spirit Kebangsaan Muhammadiyah di Tengah Perkembangan Tekhnologi Informasi dan Digitalisasi".

"Kita tahu bahwa dunia digital selain memudahkan tapi juga momok bila tidak dimanfaatkan dengan baik. Misal pinjol, judol dan penipuan di dunia digital," ungkapnya.

Baca Juga: Samtaku dan POL Antarkan Pemkab Lamongan Raih Anugerah Daerah Sangat Inovatif

Tujuanya, kata Ali Zulfikar, untuk memberikan bekal agar warga persyarikatan Muhammadiyah mengetahui etika dan cara menggunakan media sosial yang baik benar.

"Banyak korban, maka kita ingin tahu cara cerdas menggunakan media sosial dan gatget. Ketika kita sidah memiliki wawasan bijak bersosial media maka dari iru kita perlu belajar menggunakan digitalisasi dengn baik dan benar," bebernya.

Reporter : David Budiansyah

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Diperiksa KPK, Ini Kata Ronny F Sompie

JAKARTA (Realita) - Eks Dirjen Imigrasi, Ronny F. Sompie menyatakan pencegahan ke luar negeri terhadap Harun Masiku dimulai pada 13 Januari 2020. "Jadi …