PONOROGO (Realita)- Terungkapnya dugaan keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkab Ponorogo di balik maraknya aktivitas tambang ilegal dan hilir mudik truk tambang Over Demension Over Loading ( ODOL) di kawasan Jenangan-Ngebel membuat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko geram.
Bahkan orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo ini tak segan-segan menjatuhkan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap oknum PNS Pemkab yang terbukti ikut membekingi dan menerima aliran dana haram dari penambang ilegal guna mengamankan aktifitas tersebut.
Baca Juga: Pulau Laut Utara Sabet Juara Umum MTQN ke-55 Kotabaru,
Hal ini diungkapkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat ditemui beberapa waktu lalu. Ia mengaku tidak akan mentolerir keterlibatan PNS Pemkab dibalik aktifitas tambang ilegal di kawasan Jenangan-Ngebel.
Pasalnya, selain melanggar aturan, aktifitas ilegal tambang di kawasan ini juga telah merusak alam dan sejumlah infrastruktur jalan yang telah dibangun Pemkab.
" Akan kita pecat bila ada PNS kita yang terlibat. Saya tidak mentolerir itu sama sekali," ujarnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Banyak Tambang Ilegal, BPPKAD Ponorogo Klaim Daerah Dirugikan Ratusan Juta
Sugiri mengaku saat ini pihaknya telah mengumpulkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dishub, BPPKAD, DPU-PKP untuk merinci jumlah tambang dan cucian pasir di kawasan ini. Pub terkait penertiban terhadap truk tambang ODOL yang masih marak.

" Sudah kita rapatkan. Kita lihat sejauh mana perijinannya, kalau memang ilegal kita laporkan ke Provinsi Jatim untuk ditertibkan. Sedangkan untuk truk ODOL sudah kita koordinasikan untuk ditertibkan," akunya.
Baca Juga: Untung Miliaran Rupiah per Tahun, Ada 18 Tambang di Ponorogo Hanya 3 yang Berizin
Ia mengaku, langkah cepat penyelesaian tambang ilegal di kawasan Jenangan-Ngebel harus diambil. Pasalnya kerusakan alam di jalur wisata Ngebel itu sudah semakin parah. Pun dengan rusaknya sejumlah infrastruktur jalan yang diperbaiki Pemkab semakin panjang.
" Ini harus segera diselesaikan. Karena percuma kita perbaiki jalannya kalau pemicunya tidak diselesaikan dulu," tegasnya. znl
Editor : Redaksi