SURABAYA(Realita)-Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA. yang akrab dipanggil Prof. Nug pamer prestasi didepan Mahasiswa Baru (Maba). Sebanyak 3.143 Maba diharapkan terpacu untuk bisa menjadikan kampus merah-putih lebih maju di nasional maupun internasional.
Motivasi kepada Maba dilakukan dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2021-2022. Kegiatan awal bagi mahasiswa baru ini digelar secara hybrid dengan sejumlah perwakilan mahasiswa memakai baju adat hadir di Gedung Graha Widya.
Baca Juga: Tawuran Pelajar Mulai Marak, DPRD Surabaya dan Satpol PP Lakukan Kordinasi
Prof Nug mengungkapkan sebagai bentuk jumlah maba tahun ini meningkat 10 persen dibandingkan maba tahun lalu.
Hal ini menjadi sebuah capaian yang luar biasa, karena menunjukkan Untag Surabaya masih dipercaya oleh para orang tua untuk anaknya menempuh pendidikan tinggi di Kampus Merah Putih itu.
Selain itu, biaya kuliah di Untag jauh lebih murah dibandingkan kampus lain yang memiliki akreditasi A. “Coba bandingkan saja. Tidak ada kampus yang akreditasi lembaganya A, yang terjangkau seperti di Untag Surabaya. Apalagi, lebih dari 50 persen program studinya juga sudah terakreditasi A,” ungkapnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Buka Kejuaran Bola Basket antar SMA/SMK se-Surabaya
Tidak hanya itu, Untag Surabaya juga mencoba untuk lebih peduli kepada mahasiswa apalagi bagi yang terdampak pandemi secara langsung.
“Kami ada banyak program bagi mahasiswa yang orang tuanya terdampak pandemi. Kami mencoba untuk lebih fleksibel dengan memberikan banyak subsidi,” ujarnya.
Prof. Nug menambahkan, segala keringanan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan prestasi Untag. Menurut dia, Untag akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi dan mengangkat kampus lebih baik. "Saya berharap Untag menjadi lebih baik ditingkat nasional maupun internasional," paparnya.
Baca Juga: Qurrota'Ain Rizky Cahyani, Anak Disabilitas Raih Juara Dalam Ajang Seni Tingkat Internasional
Sementara itu, Untag Surabaya akan menggelar perkuliahan tatap muka (luring) jika kondisi PPKM di Surabaya sudah berada di level 2.
Hal ini untuk memberikan kepastian bahwa kuliah luring aman untuk dilakukan. “Pada semester ini kami sudah siap-siap, namun kesehatan itu mutlak. Kita sudah merencanakan 50 persen masuk,” tuturnya.(arif)
Editor : Arif Ardliyanto