MADIUN (Realita) - Pengadaan seragam batik untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Madiun dibatalkan. Pemkot Madiun lebih memprioritaskan pengadaan seragam gratis bagi pelajar.
"Mohon maaf ASN dengan adanya Covid-19 ini, kemungkinan pemerintah daerah akan pending seragam untuk ASN," kata Walikota Madiun, Maidi, Senin (13/9/2021) kemarin.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut mempertimbangkan, bahwa seragam pelajar lebih penting dimasa pandemi saat ini ketimbang kain batik ASN
"Pengadaan saya batalkan untuk seragam ASN, untuk anak-anak dulu. Kita harus sesuaikan untuk covid juga," ujarnya.
Pernah diberitakan Realita.co sebelumnya, Pemkot Madiun berbelanja seragam bagi ASN senilai lebih dari Rp 1 miliar. Seragam ini berupa kain batik tradisional yang nantinya akan digunakan setiap hari Selasa.
Berdasarkan laman lpse.madiunkota.go.id dengan nama tender pengadaan kain motif batik tradisional, bawahan warna hitam, dan jilbab berkode 4059164 tertera anggaran pagu senilai Rp 2,6 miliar. Sedangkan untuk nilai HPS sebesar Rp 1,1 miliar.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Nilai tender semiliar lebih itu, belum termasuk biaya ongkos jahit. Rencananya masing-masing ASN juga diberikan ongkos jahit senilai Rp 300 ribu. Jika ditotal, maka Pemkot Madiun kembali mengeluarkan APBD senilai Rp 975 juta untuk 3250 ASN atau hampir semiliar.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Madiun, Lismawati mengatakan, progres pengadaan seragam gratis bagi siswa tengah dikebut. Pihaknya mentargetkan tuntas bulan ini. Seragam gratis itu nantinya diperuntukkan bagi siswa kelas I SD Negeri dan VII SMP Negeri. Untuk jenis seragam nantinya sama persis seperti tahun sebelumnya.
"Tidak ada kendala sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Jenis seragam sama dengan tahun lalu," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Tahun lalu pemkot memberikan seragam gratis berupa dua stel kain. Yakni seragam merah putih dan pramuka untuk siswa SDN. Seragam biru-putih dan pramuka untuk SMPN. Pemberian bantuan kain seragam tersebut disertai dengan penyertaan ongkos jahit. Termasuk di dalamnya emblem sekolah.
"Ongkos jahit juga diberikan sama dengan tahun lalu," katanya. paw
Editor : Redaksi