JAKARTA- Muhammad Kece diduga dianiaya oleh terdakwa kasus korupsi Irjen Napoleon Bonaparte di rutan Bareskrim.
Polisi menyebut Irjen Napoleon tidak sendiri menganiaya Kace.
Baca Juga: Panglima TNI Hadiri Peringatan 1 Abad Terate Emas, Ini Pesannya Bagi Warga PSHT
Dia dibantu oleh mantan Panglima Laskar FPI Maman Suryadi.
Maman Suryadi merupakan terdakwa kasus kerumunan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Pusat.
Maman diadili bersama-sama Habib Rizieq, mantan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis, Haris Ubaidillah, Ali Alwi Alatas bin Alwi Alatas, serta Idrus alias Idrus Al-Habsyi.
Di pengadilan, Maman Suryadi dkk telah dinyatakan bersalah terkait kerumunan massa melebihi batas maksimum saat acara pernikahan putri Habib Rizieq dan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Petamburan.
Hal itu dinilai memenuhi unsur tidak mematuhi kekarantinaan kesehatan yang sedang berlaku untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Maman Suryadi dkk dalam kasus kerumunan ini juga didakwa jaksa melakukan penghasutan sehingga menimbulkan kerumunan di Petamburan.
Namun saat itu majelis hakim dalam surat putusannya menyatakan Maman Suryadi dan para terdakwa lain tidak terbukti melakukan penghasutan di kasus kerumunan Petamburan.
Karena itu, Maman Suryadi dkk terbukti melanggar Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Maman Suryadi pun divonis 8 bulan penjara.
Habib Rizieq dan terdakwa lainnya juga divonis sama 8 bulan penjara di kasus kerumunan Petamburan ini.
Saat Habib Rizieq pulang ke Indonesia, Maman juga yang mengawal kepulangan Habib Rizieq saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta hingga pulang ke Petamburan.
Maman dikenal sebagai ‘pengawal’ Habib Rizieq.
Dihimpun pemberitaan media detiknews, Maman sempat menjelaskan tugas Laskar Pembela Islam (LPI).
Maman sebagai Panglima Laskar saat itu mengungkapkan Laskar memiliki program tetap pengamanan, salah satunya menjaga rumah Habib Rizieq Shihab, yang berlokasi di Gang Paksi, Petamburan, Jakpus.
Baca Juga: Minta Bebas, Napoleon: Pembenci Islam Merajalela
Menurutnya, ini merupakan program yang sudah ada sejak awal berdirinya FPI dan markas besar LPI di Petamburan.
“Kita memang sudah ada tugas piket Laskar. Bukan dari sekarang ini saja, sudah sejak lama, dan akan sampai kapan pun setiap hari,” kata Maman kepada wartawan, Sabtu (28/11/2020).
Dia mengatakan program pengamanan rumah Habib Rizieq sudah menjadi program tetap mereka. Dalam 1×24 jam para anggota Laskar bergantian menjaga keamanan kediaman rumah Habib Rizieq.
Tidak berhenti di kasus kerumunan, Petamburan, Maman Suryadi kembali berkasus.
Saat ini Maman terlibat dugaan penganiayaan Muhammad Kace.
Polisi menyebut Maman membantu Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Kace.
“Salah satunya adalah napi dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI, ya,” ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).
Narapidana yang terlibat organisasi eks FPI itu adalah Maman Suryadi.
Baca Juga: Napoleon Bonaparte Dikabarkan Minta Ferdy Sambo Ditempatkan Satu Sel dengannya
“Yang tiga orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban,” ujar Andi.
Andi telah mengkonfirmasi bahwa Maman Suryadi merupakan satu dari tiga tahanan yang diduga ikut menganiaya Kece.
Kondisi Kece yang babak belur usai dihajar.
Penganiayaan itu diduga berlangsung pada pukul 00.30-01.30 WIB, Kamis (26/8) di kamar isolasi Kace.
Dia juga menyebut Kece tidak melawan saat dianiaya Irjen Napoleon.
Penganiayaan diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte dengan memukul dan melumuri kace dengan kotoran manusia.
“Jadi pada saat NB (Napoleon Bonaparte) melakukan pemukulan dan melakukan perbuatan melumuri kotoran atau dengan tinja, itu si korban tidak melakukan perlawanan apa-apa,” tutur Andi.
Editor : Redaksi