Sambut HUT Ke-76, KAI Hadirkan 3 Inovasi Menyenangkan Pelanggan

JAKARTA (Realita) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan berbagai inovasi pada layanan KA penumpang. Inovasi tersebut berupa percepatan waktu tempuh, penyediaan layanan wifi gratis, dan penyediaan layanan Live Cooking di atas KA.

“Menyambut HUT ke-76 KAI yang jatuh pada 28 September 2021, KAI ingin bergerak lebih cepat dalam melayani masyarakat dengan kualitas yang lebih baik,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Stasiun Wilayah Daop 8 Surabaya Bernuansa China

Dengan tema "Melayani Lebih Cepat dan Lebih Baik", KAI menghadirkan 3 inovasi sekaligus. Pertama, KAI melakukan percepatan waktu tempuh pada perjalanan KA Argo Bromo Anggrek (Gambir - Surabaya Pasar Turi pp), dan Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp). 

Percepatan perjalanan ini bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan yang memerlukan waktu perjalanan yang lebih cepat. Percepatan ini dapat diraih melalui peningkatan kemampuan prasarana, sehingga kereta mampu melaju lebih cepat namun tetap mengutamakan keselamatan perjalanan.

Misalnya untuk rute Gambir - Yogyakarta pp, perjalanannya kini lebih singkat menjadi hanya sekitar 6 jam saja dari sebelumnya sekitar 7 jam dengan menggunakan KA Argo Lawu dan Argo Dwipangga. Juga KA Argo Wilis rute Bandung - Ga Gubeng pp, lebih cepat 48 menit, sehingga waktu tempuhnya menjadi 9 jam 55 menit.

Kedua, KAI meluncurkan layanan Wifi Gratis pada KA Argo Bromo Anggrek, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Taksaka, dan Argo Parahyangan. Hadirnya wifi gratis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di era digital.

“Dengan Wifi gratis pelanggan tetap dapat beraktivitas seperti bekerja, mengakses konten hiburan, dan berkomunikasi selama dalam perjalanan,” kata Didiek, dengan menambahkan bahwa saat berada di KA pelanggan dapat memilih SSID wifi dengan nama #FreeWi-fi:MacroAd untuk dapat mengakses wifi gratis selama perjalanan.

Dan yang ketiga, KAI meluncurkan layanan live cooking pada KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka, dan Argo Wilis. Setelah sebelumnya dihadirkan pada KA Argo Bromo Anggrek pada 1 Juni 2021, KAI kembali menambah layanan live cooking pada KA-KA lainnya atas dasar respon masyarakat yang positif. 

“Harapannya, layanan ini dapat mengobati kerinduan para penikmat perjalanan KA serta memberikan pengalaman berkesan saat berkuliner selama dalam perjalanan,” kata Didiek.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Terima Penghargaan dari PT. KAI

Disebutkan, berbagai menu andalan yang dihadirkan dengan cara Live Cooking di atas KA, Nasi Goreng Parahyangan Legend, Mie Godog Jawa, Mie Goreng Jawa, dan Nasi Sei Sapi. KAI Services menghadirkan koki-koki pilihan yang akan memasak di atas KA secara higienis, profesional, dan tetap memperhatikan keselamatan. 

Selain langsung ke kereta makan, pemesanan hidangan pada kereta makan juga dapat dilakukan melalui WhatsApp di 0811-1061-2121 atau cukup melalui aplikasi KAI Access. Inovasi ini merupakan bentuk integrasi layanan KAI Services pada KAI Access untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan. 

“Berbagai inovasi kami hadirkan guna menciptakan customer experience yang lebih baik dan memberikan nilai tambah kepada para pelanggan setia kereta api,” tandasnya.

Ditambahkan, untuk naik KA Jarak Jauh pelanggan disyaratkan  sudah vaksin minimal dosis pertama dan menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. KAI menyediakan 64 stasiun untuk melayani Rapid Test Antigen seharga Rp45.000.

Baca Juga: KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Gerakan Satu Juta Pohon di Sidoarjo

Bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Selain itu, pelanggan dengan usia di bawah 12 tahun masih tidak diperkenankan melakukan perjalanan dengan KA.

Pelanggan harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

Pelanggan tetap diwajibkan menggunakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut. Pelanggan tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru