PONOROGO (Realita)-Lesunya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Ponorogo saat ini, mengundang perhatian Anggota DPR-RI dari Komisi V Sri Wahyuni. Wakil rakyat di parlemen dari Dapil VII Jatim ini meminta pemerintah untuk mengglontorkan bantuan permodalan guna menghidupkan kembali Bumdes dan mengembangkanya.
Hal ini disampaikan Politisi partai Nasdem ini, saat menggelar pelatihan Bumdes di Ponorogo, yang digelar di ruang pertemuan Sami Lumayan Ponorogo, Selasa (28/09).
Baca Juga: Urai Kemacetan, Sri Wahyuni Ajukan Pelebaran Jalan Nasional Hingga Tambakbayan
Anggota Komisi V DPR-RI Sri Wahyuni mengatakan, peran serta dan keterlibatan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk pengembangan Bumdes di Ponorogo sangat penting saat ini. Pasalnya ia menemukan dari 244 Bumdes di Ponorogo saat ini, sejumlah Bumdes dalam kondisi mati suri. Hal ini akibat faktor fakumnya kepengurusan dan terganjal permodalan. Sehingga Bumdes sulit mengembangkan badan usahanya.
Baca Juga: Tuntas Lebarkan Jalan Ponorogo-Madiun, Sri Wahyuni: Ini Aspriasi Masyarakat
" Saat ini ada beberapa yang mati suri, meskipun ada yang juga berkembang. Untuk itu dari Kemdes ini kita dorong untuk ada bantuan modal bagi mereka, sehingga berkembang. Karena dampak positifnya perekonomian di desa meningkat," ujarnya.
Sri Wahyuni juga meminta Bumdes untuk lebih survive, dengan mengembangkan berbagai jenis badan usaha. Seperti kerajinan, jasa, dan simpan pinjam. Sehingga modal yang diberika mampu dijadikan momentum dalam perputaran usaha.
Baca Juga: Tinjau Jalan Ponorogo-Pacitan yang Amblas, Anggota DPR-RI Ini Upayakan Perbaikan
" Makanya penting ada pelatihan ini, bagimana mengelola Bumdes secara profesional. Sehingga untuk. Tentu kita bikin badan usaha itu harus untuk bukan rugi. Untuk itu perlu survive. Tentunya juga didukung kebijakan pemerintah yang menjamin keberlangusangan Bumdes ini," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi