Jadi Spot Wisata, PAD Retribusi Parkir Hos Cokroaminoto Ponorogo Naik Tahun Depan

PONOROGO (Realita)- Sejak disulap menjadi destinasi wisata. Retribusi parkir tepi jalan umum di kawasan Jalan Hos Cokro Aminoto pun bakal digenjot habis-habisan tahun depan.

Untuk menyuplai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ponorogo, target retribusi parkir kendaraan dikawasan ini pun bakal naik signifikan ketimbang tahun 2021.

Baca Juga: Soal Joglo Anies Baswedan, Ini Jawaban Pemkab Ponorogo

Hal ini diungkapkan, Plt Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo Agus Sugiharto. Ia mengatakan, peningkatan target PAD dari kawasan ini wajar dilakukan. Lantaran saat ini Jalan Hos Cokro Aminoto menjadi kawasan wisata, yang berimbas ramainya kendaraan pengunjung diparkir dikawasan ini.

" Insya Alloh tahun depan akan kita dorong agar bisa naik secara signifikan. Kita bantu analisa dan perhitungan," ujarnya, Kamis (30/09).

Ugin sapaan akrab Agus Sugiharto mengaku, tiap tahunnya sektor retribusi parkir menyumbang PAD Rp 700 juta. Peningkatan target ini sendiri akan dilakukan mulai APBD 2022.

Baca Juga: Arus Balik, Ratusan Pemudik Gunakan Bus Gratis Pemkab Ponorogo

" Jadi dinas teknis (Dishub.red) menyusun dan melaporkan potensi. Nanti dilihat aja APBD 2022 pasti ada peningkatan," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo, meminta Pemkab meninjau ulang dan menaikan target PAD retribusi parkir di kawasan Jalan Hos Cokro Aminoto tahun depan. Pasalnya, setiap tahun target PAD di kawasan ini dinilai terlalu rendah. 

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun

Dewan merinci dari 8 titik retribusi parkir. Seperti Toko Mas Dewi hingga Toko Roti Sekar Jaya hanya menyumbang PAD 400 ribu setahun, Toko Mas Mahkota Candra Rp 1,2 juta setahun, Toko Murni 2 di Jalan Thamrin Rp 500 ribu setahun, Toko Sinar Jaya hingga Nasi Pecel Rp 700 ribu setahun, Nasi Pecel jalan Dr Soetomo Rp 200 ribu setahun, Toko Sempurna Rp 200 ribu setahun. Atau bila diperinci setiap hari kawasan ini hanya menyumbang Rp 1,600 untuk PAD.

" Jadi perlu ditinjau lagi, karena sangat rendah sekali," ujar Wakil Ketua DPRD Ponorogo Agus Dwi Prayitno beberapa waktu lalu.lin

Editor : Redaksi

Berita Terbaru