Terdampak Proyek Peningkatan Jalan, Pedagang Kecil Menjerit Lantaran Sepi Pembeli

SIDOARJO (Realita) - Puluhan Pedagang kecil Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa minggu terakhir, mengaku mengalami penurunan omzet secara drastis lantaran sepi pembeli.

Para pedagang itu merupakan toko kelontong, warung kopi, penjual es, penjual gorengan, pedagang sayur, dan lain-lain sebagainya. Sepinya pembeli dan konsumen disebabkan adanya proyek pemerintah kabupaten Sidoarjo dinas PUBM SDA yaitu peningkatan jalan dan betonisasi. Proyek peningkatan jalan senilai Rp 4,1 Miliar itu, dikerjakan oleh CV. Riska Abadi yang beralamat di Jalan Wijaya Kusuma No. 8, RT 11/4, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga: Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan

HD (40) salah satu warga mengatakan seharusnya dari awal pihak kontraktor memikirkan dampak dari pengerjaan betonisasi yang menyebabkan omset warga sekitar menurun. "Seharusnya kontraktor mengerti, setidaknya memberikan uang kompensasi dari sepinya omzet warga saat dilaksanakannya proyek" jelas HD, Senin (11/10/2021).

Selanjutnya ada HF (30) yang juga mengeluhkan nantinya pasca pengecoran, jalan akan lebih tinggi sekitar 40 sentimeter, yang mana setiap warga terpaksa harus meninggikan teras rumah masing-masing dengan biaya masing-masing.

Baca Juga: Pengerjaan Drainase di Dapurkejambon Jombang Dikerjakan Asal-asalan, dan Diduga Serobot Lahan

"Ini kan nanti lebih tinggi sekitar setengah meter, terus yang jelas warga pasti meninggikan terasnya masing-masing dengan biaya sendiri, padahal perekonomian belum pulih usai pandemi covid-19" jelas HF.

Cilegon dalam

Selanjutnya Kepala Desa Pilang Alfadi saat dikonfirmasi realita.co mengatakan tidak bisa berbuat banyak lantaran sebelumnya sudah ada sosialisasi dengan beberapa perwakilan warga.

Baca Juga: Kajari Jombang: DPO Kasus Korupsi Hibah Rabat Beton Minta Fee Proyek 60 Persen

"Jauh hari sudah sosialisasi masing-masing RT yang terdampak, dengan menghadirkan perwakilan warga 5 orang per RT yg terdampak" jelas Kades Pilang.

Selanjutnya, Choirul Hidayat, Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, yang juga politisi PDIP Perjuangan, juga mengatakan tidak bisa menyampaikan keluh kesah warga Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, lantaran tidak kebal dengan pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. "Gak kenal kontraktornya mas" jelas Choirul Hidayat. Hk

Editor : Redaksi

Berita Terbaru