Cegah Corona Meluas, BPBD Kota Madiun Semprot Disinfektan Massal

MADIUN (Realita) - Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun melakukan sterilisasi kota dengan penyemprotan cairan disinfektan, Selasa (12/10/2021). Seluruh obyek vital menjadi sasaran. Mulai gedung sekolah, area perkantoran, masjid hingga tempat-tempat keramaian. Seperti Pahlawan Street Center (PSC), Lapangan Gulun, Alun-Alun maupun Bantaran.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, meski Kota Madiun turun level dari 3 ke 2, tidak lantas membuat terlena. Justru seluruh kekuatan dikerahkan, sebagai upaya mitigasi resiko penyebaran Covid-19. Ia lantas mengisntruksikan penyemprotan massal dilakukan seminggu sekali. 

Baca Juga: Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur, Bahas Pentingnya Perlindungan

“Karena kota ini ramai, sehingga setelah ramai itu kita semprot. Kita antisipasinya seperti itu. Jangan sampai ada orang kesini positif, lalu meninggalkan kasus positif, bikin repot itu,” katanya usai memimpin apel penyemprotan di halaman Balai Kota Madiun.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Jariyanto mengatakan, sterilisasi itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. Setidaknya ada 11 armada diterjunkan melibatkan 33 personel dari 11 instansi termasuk tiga kecamatan. Sterilisasi menyebar di tiga kecamatan se Kota Madiun.

Baca Juga: Soal Tanah Gerak Tumpuk Ponorogo, BPBD Jatim Klaim Ini Pemicunya

“Harapannya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 biar tidak meluas di Kota Madiun," ujarnya.

Cilegon dalam

Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun melakukan sterilisasi kota dengan penyemprotan cairan disinfektan, Selasa (12/10/2021).Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun melakukan sterilisasi kota dengan penyemprotan cairan disinfektan, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga: Akses Terputus Isolasi 357 warga 2 RT, BPBD Ponorogo Bangun Jembatan Darurat

Seperti diketahui, pada penyemprotan massal kali ini ada 20 liter cairan disinfektan yang disiapkan. Menurutnya, langkah-langkah preventif saat-saat seperti ini sangat diperlukan untuk menekan penyebaran kasus baru. paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru