MADIUN (Realita)- Seminar kesehatan dengan tema Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati HUT ke-17 RSUD Kota Madiun, Selasa (20/4/2021). Peringatan berdirinya rumah sakit daerah yang beralamat di jalan Campur Sari, Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Plt Direktur RSUD Kota Madiun, dr. Agus Nurwahyudi mengatakan, lantaran masih dalam masa pandemi, undangan yang hadir dibatasi. Seminar hanya diikuti oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kecamatan dan kelurahan. Mereka diberikan pemahaman tentang program vaksinasi covid-19. Diharapkan nantinya para peserta dapat menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya mengikuti vaksin. Pun, masyarakat yang sudah di vaksin diminta untuk tetap disiplin prokes.
Baca Juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
"Seminar ini harapannya masyarakat paham dengan vaksinasi covid-19. Namun setelah divaksinasi jangan merasa kebal, tapi tetap prokes harus dipakai. Sehingga nanti informasi seminar vaksin bisa diberitahukan masyarakat melalui ibu TP-PKK," katanya.
Dalam momentum ini, pihaknya berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan rumah sakit. Bahkan, saat ini manajemennya telah mengubah pelayanan pendaftaran pasien dari sebelumnya tatap muka, ke sistem online. Layanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari dalam maupun luar kota. Upaya itu sebagai bentuk ikhtiar manajemen RSUD Kota Madiun untuk mempermudah masyarakat sekaligus mencegah penularan covid-19.
“Bagaimana masyarakat itu dipermudah. Yang jelas satu bulan sebelum berobat pun bisa mendaftarkan. Jadi tidak hanya fisik yang kami perhatikan, tapi dalam pelayanan birokrasi juga kami permudah. Jadi onlinenya jalan,” ujarnya.
Agus menjelaskan, sejak dilaunching beberapa waktu lalu, layanan pendaftaran online di RSUD Kota Madiun telah dimanfaatkan sebanyak 50 persen masyarakat dalam kota. Dengan begitu tidak ada lagi kerumunan atau antrean pendaftaran di rumah sakit. Inovasi lain, bagi pasien dalam kota yang membutuhkan obat, maka obat dapat diantar oleh pendekar obat yang telah disiapkan oleh manajemen RSUD.
"Sudah hampir separuh masyarakat sudah mendaftar online, sehingga tidak ada kerumunan," terangnya.
Baca Juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
Sementara itu, Walikota Madiun, Maidi yang turut hadir dan membuka seminar tersebut bersama dengan Ketua TP-PKK Kota Madiun, Yuni Sulistyowati Maidi mengatakan, di usia RSUD Kota Madiun yang masih belia ini, diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pun, sumber daya kesehatan yang profesional dan berkualitas senantiasa untuk lebih ditingkatkan.
"Pada kesempatan hari ulang tahun RSUD yang ke-17 ini saya ucapkan selamat. Walaupun usianya seperti remaja lulus SMA, namun pelayanannya seperti sarjana," tuturnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Menurutnya, rumah sakit yang berdiri sejak tahun 2004 ini cukup bagus dalam segi pelayanan. Bahkan, kelengkapan sarana medis tidak kalah dengan rumah sakit yang berdiri terlebih dahulu. "Untuk melayani cukup bagus dan tidak kalah dengan rumah sakit yang usianya sudah tua. Inilah yang diminati oleh masyarakat dalam berobat, namun rumah sakit tidak mencari keuntungan besar, yang penting masyarakat sehat,” terangnya. adv
Editor : Redaksi