KABUPATEN MALANG (Realita)-Bupati Malang, HM. Sanusi, memimpin upacara pada Apel Gelar Pasukan Antisipasi Bencana Alam Hidrometeorologi yang digelar di Lapangan Satya Haprabu Polres Malang, Kepanjen pada Senin (25/10) pagi.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar seluruh komponen dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Malang.
Baca Juga: Bukan Mendesak, LSM ProDesa Nilai Rehab Rumdin Bupati Malang Justru Pemborosan
Apel ini diikuti oleh Kapolres Malang, AKBP R. Bagoes Wibisono beserta Jajaran Polres Malang, Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf. Yusub Dody Sandra, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, serta Perhutani.
Dalam sambutannya, Bupati Malang menyampaikan apresiasi yang tinggi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan apel ini sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian atas bahaya bencana. Mengingat kondisi geografis dan geologis Kabupaten Malang pada umumnya sangat memungkinkan untuk terjadi bencana.
"Apalagi saat ini sudah memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan atau biasa disebut musim pancaroba. Akibat cuaca yang tidak menentu, maka tidak menutup kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik personil secara individu, maupun sumber daya peralatan yang dimiliki," tuturnya.
Oleh karena itu, Bupati Malang berharap agar pelaksanaan apel ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana.
"Saya yakin semua pihak tentunya telah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tinggal bagaimana kita memperkuat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar implementasi di lapangan dapat berjalan dengan optimal,” ucap Bupati Malang.
Baca Juga: Tiap Tahun Dianggarkan, DPKPCK Sebut Rehab Rumdin Bupati Malang Karena Mendesak
Lebih lanjut Sanusi mengatakan, perlu untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang potensi kebencanaan sekaligus mitigasi bencana secara berkelanjutan. Sehingga masyarakat Kabupaten Malang dapat terlibat secara aktif dalam proses antisipasi maupun penanggulangan saat bencana terjadi.
"Apalagi di Kabupaten Malang telah dibentuk Desa Tangguh Bencana dan Kampung Siaga Bencana. Di mana pengoptimalan partisipasi masyarakat dan pelibatan komponen tingkat dasar tentunya akan sangat membantu dalam upaya mitigasi bencana di Kabupaten Malang," ujarnya.
Selain itu ia juga berharap partisipasi aktif semua pihak, mulai jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidik, ormas, relawan, wirausaha dan tenaga kesehatan.
"Saya berharap, semua pihak agar terus meningkatkan jalinan komunikasi, demi terciptanya pola koordinasi yang baik, di mana hal tersebut haruslah diprioritaskan agar tercapai kesiapsiagaan dan manajemen penanggulangan bencana yang optimal," ungkapnya.
Baca Juga: Rumdin Bupati Malang Setiap Tahun Dianggarkan Rehab, Tahun Ini Rp 800 Juta
Di akhir, pria yang akrab disapa Abah Sanusi itu menambhakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Malang telah menyediakan anggaran sebesar 5 milyar untuk penanggulangan bencana.
Terkait kesiapan penanggulangan bencana pun, kata Sanusi, telah disiapkan peralatan, tenaga medis, damkar, dan dapur umum. Sementara itu, daerah yang menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Malang secara khusus di antaranya wilayah pesisir dengan potensi gempa buminya, wilayah Pujon, Ngantang, dan Kasembon dengan potensi tanah longsornya, serta Sumbermanjing Wetan dengan potensi banjirnya.
“Untuk itu mari kita curahkan kinerja dan komitmen sepenuh hati untuk menjaga Kabupaten Malang tetap aman,” tandas Bupati Malang.mad
Editor : Redaksi