Jika Jadi Latih MU, Conte Bakal 'Siksa' Ronaldo

MANCHESTER – Antonio Conte menjadi salah satu calon kuat manajer baru Manchester United bila Ole Gunnar Solskjaer didepak. Kabarnya, pelatih yang kini tengah menganggur tersebut juga sudah sangat terbuka terbuka negosiasi.

Desakan agar MU memecat Solskjaer menguat setelah mereka dihabisi Liverpool lima gol tanpa balas di Old Trafford akhir pekan kemarin.

Baca Juga: MU Kalah lagi, Kali Ini Ditundukkan FC Copenhagen

Tadinya klub masih mendukung penuh Solskjaer melanjutkan tugasnya menangani MU. Tapi dengan kekalahan memalukan dari Liverpool, sebagian direksi pun berubah pikiran.

Banyak yang sudah tak sabar untuk memecat Solskjaer. Mereka malah siap melakukannya pekan ini juga sebelum laga melawan Tottenham Hotspur.

Sementara di ruang ganti tim, para pemain juga mulai sinis kepada Solskjaer. Banyak dari penggawa MU yang meragukan kemampuan sang juru ramu taktik untuk bisa membawa tim bangkit dan bersaing di level atas.

Selain Conte, ada Zinedine Zidane yang bahkan sudah lebih dulu dihubungi MU. Cuma mantan arsitek Real Madrid itu menolak karena sedang mengincar kursi pelatih Timnas Prancis atau PSG.

Memang belum terjadi apa-apa antara Conte dengan MU. Bahkan faktanya jabatan pelatih juga masih dalam genggaman Solskjaer.

Baca Juga: Manchester United Kalah lagi di Kandang

Namun bila berandai-andai Conte benar menangani MU pada akhirnya, maka diyakini hal tersebut bisa membawa petaka bagi Cristiano Ronaldo.

Seperti dikutip Mirror, para pengamat berkeyakinan, Conte akan bersikap keras kepada timnya, seperti yang biasa dia lakukan. Selama ini dia memang dikenal sosok yang keras kepala dan pantang dibantah.

Dari gaya bermain dan sistem yang dibangun, Conte lebih menerapkan permainan kolektif dengan high pressure. Artinya, seluruh lini diwajibkan bergerak menekan lawan, termasuk barisan penyerang.

Itu akan menjadi kontras dengan gaya Ronaldo. Belakangan, CR7 memang kerap dikritik karena cara bermain yang minta dilayani. Sebagai penyerang dia dianggap sama sekal tidak memberikan kontribusi dalam bertahan, termasuk sejak lini pertama.

Baca Juga: MU Dikalahkan Bayern. Onana Merasa Bersalah

Dia malas bergerak mencari bola, atau sekedar menganggu lawan di depan agar mengacaukan aliran bola. Pada era Solskjaer sekarang, Ronaldo masih mendapatkan pembelaan. Sang manajer tetap menganggap dia telah menjalankan tugas dengan baik.

Tapi jika bersama Conte, kemungkinan Ronaldo tidak dapat bersikap demikian. Mantan pelatih Juventus itu bakalan menyiksanya di depan. Dan layak dicatat, dia adalah sosok yang tak kenal kompromi serta tak pandang bulu.

Jangankan menghadapi pemain, bahkan Conte tidak segan berlawanan dengan presiden atau pemilik klub bila memang dianggap tidak sesuai dengan prinsipnya. Ingat bagaimana kejadian ala di Juventus serta Inter.iva

Editor : Redaksi

Berita Terbaru