Pemkot Madiun Berikan Uang, Pekerjaan, hingga Beasiswa pada Atlet Berprestasi

MADIUN (Realita)- Perhatian penuh yang diberikan Pemkot Madiun kepada atlet berprestasi, bukanlah hanya isapan jempol. Terbukti, atlet yang mampu mengharumkan nama Kota Pendekar pasti mendapatkan reward.

Seperti empat atlet dan satu pelatih asal Kota Madiun yang mampu menyumbangkan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua pada 2-15 Oktober lalu. Yakni Janan Salma Najiyah peraih medali emas cabor bola basket. Susi Dewi Wulandari peraih medali perak cabor Atletik 4x100 meter. Savira Diah Fitri Rizkianti peraih medali perak cabor eksebisi Kurash perorangan kelas -57 Kg. Kemudian Fuad Edy Bagus Nugroho pada eksebisi Jujitsu dan Oni Diar Akhyanto pelatih Sepak Takraw Putra Jawa Timur.

Baca Juga: Ruang Satu Kota Madiun, Pergi Untuk Kembali

Meski atlet yang ikut dalam gelaran PON merupakan tanggungjawab Pemprov Jatim, tetapi Pemkot Madiun tidak tutup mata. Mereka yang berprestasi tidak hanya diberikan reward berupa uang, tetapi juga ditawari untuk bekerja dilingkup Pemkot Madiun. Bahkan, juga jaminan beasiswa kuliah sebesar Rp 9 juta per tahun.

Selain uang, Pemkot Madiun juga member pekerjaan hingga beasiswa.Selain uang, Pemkot Madiun juga member pekerjaan hingga beasiswa.

Walikota Madiun, Maidi mengatakan, bagi atlet yang masih mengikuti pendidikan perguruan tinggi diberikan beasiswa. Dan setelah lulus bisa bekerja dilingkup Pemkot Madiun. Sementara atlet yang ingin langsung bekerja, diminta membuat lamaran untuk ditempatkan dibeberapa OPD. Salah satunya Satpol PP.

“Kalau berprestasi jaminannya bisa masuk kerja ke pemerintah daerah. Jaminan kedua, kuliah saya biayai. Nanti setelah kuliah, kembali lagi ke pemerintah daerah,” katanya usai menyerahkan penghargaan kepada para atlet peraih medali di Ngrowo Bening Kota Madiun, Jumat (12/11/2021).

Reward yang diberikan ini, lanjut Maidi, diharapkan bisa memacu mereka untuk lebih giat berlatih dan meningkatkan prestasi yang telah diraih. Pun, mampu  mendorong atlet-atlet lainnya agar bisa mengukir prestasi olahraga ditingkat nasional hingga internasional.

“Karena yang berprestasi itu jarang dan langka. Jadi pemerintah itu hadirnya seperti itu. Kalau prestasinya semakin banyak ya nggak apa-apa, akhirnya kota ini diisi oleh orang-orang yang berprestasi,” ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota Maidi: KORPRI Mengantar Saya Membawa Keberhasilan Kota Madiun

Sementara itu, salah satu atlet peraih medali perak cabor Atletik 4x100 meter, Susi Dewi Wulandari berterimakasih kepada Walikota Madiun yang telah memberikan apresiasi dan penghargaan. Selain bonus dan beasiswa kuliah, dirinya juga mendapat tawaran langsung bekerja di Satpol PP.

“Saya sendiri bangga dapat apresiasi dari Kota Madiun. Saya tadi juga sudah berbincang dengan pak Walikota, katanya disuruh buat surat lamaran kerja sama untuk kuliah,” katanya.

Susi juga sempat meminta maaf langsung kepada Walikota Madiun, karena sebelumnya mengaku telah membuat kegaduhan dimedia sosial lantaran merasa tidak diperhatikan.   “Saya sambil berjabat tangan bilang ke bapak (Maidi,red), mohon maaf karena atas kegaduhan kemarin yang saya buat sendiri,” ujarnya.

Senada dikatakan Savira Diah Fitri Rizkianti.  Atlet peraih perak cabor kurash tersebut mendapatkan beasiswa kuliah langsung dari Pemkot Madiun.  Mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Hangtuah Surabaya ini mengaku, beasiswa itu akan meringankan beban orangtuanya.

“Saya tadi minta beasiswa kuliah ke pak Walikota, ya biar meringankan beban orang tua,” ungkapnya.

Baca Juga: Menuju Kota Sehat, Pemkot Madiun Bangun IPLT

Salah satu atlet berprestasi, Susi Dewi Wulandari meminta maaf kepada Walikota lantaran sempat membuat kegaduhan.Salah satu atlet berprestasi, Susi Dewi Wulandari meminta maaf kepada Walikota lantaran sempat membuat kegaduhan.

Diketahui, bagi atlet peraih medali emas mendapat bonus Rp 15 juta, medali perak Rp 10 juta, pelatih peraih medali Rp 5 juta, peraih medali perak cabang olahraga (cabor) eksebisi Atletik  Rp 4 juta dan atlet cabor eksebisi Jujitsu Rp 3 juta.adv

Selalu jaga kesehatan dengan menjauhi minum-minuman keras, narkoba, serta rokok ilegal. Cukai merupakan salah satu pemasukan negara. Sebagian dananya dikembalikan kepada masyarakat. Membayar cukai sesuai ketentuan berarti turut berkontribusi kepada negara dan masyarakat.

#gempurrokokilegal

Editor : Redaksi

Berita Terbaru